Terkini Daerah
Diiming-imingi Uang, Pelaku Terima Perintah Lakukan Perusakan Atribut Partai Demokrat
Tiga pelaku perusak atribut Partai Demokrat berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.Dengan iming-iming ini pelaku terima perintah lakukan perusakan.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun ada juga beberapa atribut yang dibuang dan dilemparkan ke parit dan selokan.

Tanggapan Susilo Bambang Yudhoyono
Mengecek langsung atribut Partai Demokrat yang dirusk oleh orang tidak dikenal, SBY terlihat kaget dan juga menyampaikan kekecewaannya.
"Dengan hati yang sedih, saya melihat hampir semua atribut Partai Demokrat dicabut dan dipotong hingga berserakan di jalan," ucap SBY Sabtu (15/12/2018).
Presiden keenam RI tersebut mengelus-elus dadanya melihat kondisi atribut partainya rusak parah.
"Ini menyayat hati," kata SBY dikutip dari Kompas.com.
SBY mengaku sempat tak percaya atas kejadian tersebut, lantaran selama 10 tahun menjadi presiden, ia mengenal warga Riau mempunyai sikap yang baik.
Menurut SBY, warga Riau juga saling menghormati dan menghargai dalam urusan politik.
• Update Kasus Perusakan Atribut Demokrat: 3 Orang Jadi Tersangka
"Namun setelah saya cek ke lokasi, kejadian ini betul-betul terjadi. Bukan hoaks ataupun fitnah," sambung SBY.
SBY mengaku lebih baik mengalah daripada melihat kondisi perusakan tersebut.
"Kita lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut yang tidak bersalah dirobek, diinjak dan dibuang ke selokan," terang SBY.
"Sama artinya merobek saya, menginjak saya dan membuang saya ke selokan," sambungnya.
Namun mantan presiden RI ini tetap sabar dalam menghadapi masalah perusakan atribut partai yang dipimpinnya.
"Saya sempat tafakur dan mengadu kepada Allah SWT apa sebenarnya yang terjadi," ucapnya.

SBY juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak sedang berkompetisi dalam Pilpres sehingga kejadian perusakan itu sangat disayangkan.
"Karena saya ini bukan capres. Saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya merupakan seorang pemimpin partai.
"Saya sebagai pemimpin Demokrat, berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, sesuai yang diatur dalam konstitusi dan undang-undang," ujar SBY.
Melihat kondisi spanduk dan bendera yang rusak dan berserakan, SBY kemudian meminta Sekjen dan pimpinan Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut Partai Demokrat tersebut.
"Lebih baik kita mengalah saja. Saya minta pimpinan Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan atribut daripada dirusak," jelas SBY.
(TribunWow.com)