Terkini Daerah
Daftar 5 Pelaku Pengeroyokan TNI yang Diburu Massa Pembakar Polsek Ciracas,1 Masih Buron
Berikut daftar lima pelaku pengeroyokan anggota TNI yang diburu oleh sekelompok orang hingga bakar Polsek Ciracas, tiga diantaranya masih burunan.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Polisi membeberkan identitas lima orang pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan dua orang anggota TNI Senin (10/12/2018) lalu.
Pengeroyokan tersebut terjadi di depan pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur.
Korban adalah TNI AL Kapten Komaruddin TNI AD, Pratu Rivonanda.
Buntut panjang dari aksi pengeroyokan tersebut, sejumlah massa melakukan aksi anarkis di berbagai tempat yang berujung pada pembakaran dan pengrusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
• Tanggapi soal Perusakan Polsek Ciracas, Gubernur Lemhanas: Bukti TNI Belum Tinggalkan Kebiasaan Lama
Tujuan massa melakukan hal tersebut lantaran merasa tidak terima dan tidak puas atas pengeroyokan itu.
Berikut daftar dan identitas lengkap pelaku pengeroyokan anggota TNI seperti dikutip TribunWow.com dari Wartakota, Kamis (13/12/2018) :
1. Iwan Hutapea (Ditangkap)
Iwan merupakan seorang pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan anggota TNI, Senin (10/12/2018) lalu.
Iwan diketahui merupakan warga Jalan Haji Bain, Ciracas, Jakarta Timur.
Rumahnya sempat disambangi dan dirusak oleh massa tersebut.
Kondisi rumah tersebut yakni jendela pecah, lemari baju terbalik, kaca lemari pendingin pecah, dan juga banyak barang yang berantakan.
Menurut penjelasan dari sang ibu, Iwan dan sang Istri telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Hal tersebut berdasarkan kabar dua orang pihak kepolisian yang mendatangi kediaman Iwan.
• Buntut Aksi Pembakaran Polsek Ciracas, Berikut Daftar Korban hingga Kerugian yang Dialami
Berikut data diri Iwan :

2. Suci Ramdani (Ditangkap)
Pelaku Suci Ramdani merupakan istri dari pelaku Iwan.
Ia merupakan tersangka baru yang ditetapkan oleh pihak kepolisian setelah melihat hasil rekaman video yang beredar di media sosial.
Diketahui, Suci ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan yakni memukul salah seorang anggota TNI
Berikut data diri Suci :

3. Depi (DPO)
Pelaku pengeroyokan lain yakni seorang laki-laki bernama Depi.
Hal tersebut sesuai dengan rilis yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
"DPO IH, D dan SR.Kemudian yang sudah tertangkap AP dan E," ujar Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).
Berikut data diri Depi :

• Sebelum Polsek Ciracas, 2 Tempat Sempat Didatangi dan Dirusak Sekelompok Orang untuk Cari Pelaku
4. AP atau Agus (sudah ditangkap)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa seorang juru parkir yang terlibat perseteruan telah ditangkap oleh pihak kepolisian, Rabu (12/12/2018) pagi.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Ciracas.
"Kami berhasil menangkap satu orang pelaku. Satu orang yang melakukan pemukulan terhadap korban di daerah Cibubur," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Argo menjelaskan jika pelaku berinisial AP.
AP merupakan korban yang diburu oleh anggota TNI seusai pengeroyokan terjadi.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony.
"Saat pencarian, mereka menemukan Agus, salah satu pelaku yang ikut mengeroyok," ujarnya.
Agus ditangkap di kediamannya pada pagi hari ketika ia masih tidur.
"Tadi pagi kita tangkap dirumahnya. Yang bersangkutan masih tidur kita tangkap kemudian kita bawa ke Polda Metro Jaya," jelas Argo dikutip dari Kompas.com.
Ia merupakan seorang tukang parkir yang tinggal di Ciracas.
• 5 Fakta Juru Parkir yang Sebabkan Perusakan Polsek Ciracas, Pedagang Akui Tak Nyaman
5. HP alias E (sudah ditangkap)
HP alias E merupakan pelaku yang pertama kali terlibat perselisihan dengan Kapten Komaruddin.
Ia berhasil ditangkap di rumahnya, pada Rabu (12/12/2018) malam.
Penangkapan HP tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.
"Tersangka kedua kami ambil di rumahnya tadi malam, inisial HP alias E, umurnya 28 tahun, pekerjaan juga juru parkir," kata Argo dikutip dari Kompas.com.
"Perannya itu yang menggeser motor yang mengenai korban (Komaruddin) dan mendorong dada korban kedua (anggota TNI AD Pratu Rivonanda)," imbuh Kombes Argo Kamis (13/12/2018).

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyebutkan jika ada empat tersangka terkait aksi pengeroyokan di Cibubur Senin (10/12/2018).
Namun setelah melakukan pendalaman, polisi menetapkan satu tersangka yakni seorang perempuan bernisial SR yang juga turut terlibat aksi pengeroyokan.
"Dari hasil perkembangan penyidikan, itu kita menambah tersangka satu lagi," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Argo menjelaskan jika SR ikut terlibat dan melakukan kekerasan terhadap anggota TNI.
Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Diketahui, SR adalah istri dari tersangka Iwan.
Baik SR maupun Iwan sampai saat ini masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
"Itu istri dari pada salah satu tersangka, yang dia juga ikut mendorong, memukul juga di sana. Istri tersangka yang DPO inisial I," jelas Argo dikutip dari Tribunnews.
• Tanggapi soal Perusakan Polsek Ciracas, Gubernur Lemhanas: Bukti TNI Belum Tinggalkan Kebiasaan Lama
Kronologi Kejadian
Dikutip TribunWow dari Tribunnews.com, seorang anggota TNI dikeroyok oleh beberapa juru parkir di depan pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur Senin (10/12/2018).
Kejadian tersebut bermula saat soerang anggota TNI AL Kapten Komaruddin beserta anaknya selesai memeprbaiki sepeda motornya.
Kapten Komaruddin kemudian berencana untuk makan di sebuah warung di samping minimarket Arundina.
Saat hendak parkir, diketahui knalpot motor Komaruddin berasap.
Melihat hal tersebut, ia lantas turun untuk memeriksa bagian mesin motornya.
Salah seorang juru pasrkir, kemudian menggeser motor Komaruddin tanpa sepengetahuannya.
Hal tersebut membuat kepala Komaruddin terbentur oleh motor.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Tony Selasa (11/12/2018).
Ia kemudian menjelaskan jika Komaruddin bermaksud menegur perbuatan juru parkir tersebut.
Namun ternyata juru parkir itu tidak terima.
"Kapten Komaruddin menegur juru parkir tersebut. Namun, ia (juru parkir) tidak terima hingga terjadi cekcok yang mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya hingga mengeroyok Kapten Komarudin," jelasnya.
Saat pengeroyokan terjadi, ada seorang anggota TNI lain yang kebetulan sedang melintas.
Ia adalah TNI AD Pratu Rivonanda.
• Soal Kasus Pembakaran Polsek Ciracas, 2 Juru Parkir Pengeroyok TNI Ditangkap, Ini Identitasnya
Mengetahu rekannya di keroyok, TNI Pratu Rivonanda bermaksud untuk menolong Komaruddin dan melerai pertikaian itu.
Namun, Rivonanda justru ikut dikeroyok oleh sejumlah juru parkir yang berjumlah tujuh hingga sembilan orang tersebut.
"Karena melihat jumlah juru parkir melebihi jumlah mereka, Pratu Rivo mengamankan Kapten Komaruddin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan dibonceng sepeda motor," lanjut Tony menjelaskan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari amukan juru parkir, Komaruddin dan juga Rivonanda bermaksud mencari pelaku pengeroyokan ke pemukiman warga sekitar lokasi.
"Saat pencarian, mereka menemukan Agus, salah satu pelaku yang ikut mengeroyok dan langsung diamankan ke Polsek Ciracas," ujarnya.
(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)