Kaleidoskop 2018
Kaleidoskop 2018: Deretan Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK (Part 1)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatatkan sejumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Daerah selama tahun 2018.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatatkan sejumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Daerah selama tahun 2018.
Bahkan, OTT KPK di tahun 2018 di mulai sejak Januari hingga penghujung tahun 2018.
Tercatat ada 37 jumlah OTT yang digelar oleh KPK.
Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun 2017 yang terjaring OTT sebanyak 19 kali.
Inilah deretan Kepala Daerah yang terjaring OTT KPK sepanjang tahun 2018 yang dikutip dari Kompas.com.
1. Abdul Latif selaku Bupatu Hulu Sungai Tengah
Di awal tahun, 4 Januari 2018 lalu, Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif, dan lima orang lainnya terjaring OTT
Ia dan ketiga orang lainnya diduga terlibat kasus dugaan suap proyek pengadaan pekerjaan pembangunan RSUD Damanhudi.
Dugaan komitmen fee dalam proyek pembangunan ruang perawatan kelas I, II, VIP, dan Super VIP RSUD Damanhuri, Barabai sebesar 7,5 persen atau senilai Rp 3,6 miliar.
• KPK Beri Keterangan terkait Penetapan Dirut Perum Jasa Tirta II sebagai Tersangka Tipikor
2. Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Jombang
Nyono ditangkap KPK pada 3 Februari 2018 dan ditetapkan sebagai tersangka pada 4 Februari 2018.
"KPK meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan dua tersangka, yakni IS yang diduga sebagai pemberi suap dan NSW Bupati Jombang sebagai penerima suap," ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief saat memberikan keterangan pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2018), seperti dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Total suap yang diberikan Nyono ialah sebesar Rp 275 juta.
3. Imas Aryumningsih, Bupati Subang
Pada13 Februari 2018, KPK melakukan OTT terkait suap terhadap Bupati Subang, Imas Aryumningsih.