Kaleidoskop 2018
Kaleidoskop 2018: Deretan Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK (Part 1)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatatkan sejumlah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Daerah selama tahun 2018.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
Dari OTT tersebut, KPK mengamankan uang senilai Rp 62.278.000 dengan dugaan kasus suap pengurusan perizinan di lingkungan Pemkab Subang.
Selain Imas, KPK juga menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Kabid Perizinan DPM PTSP Pemkab Subang, Asep Santika (ASP), pihak swasta Data (D), dan pengusaha bernama Miftahhudin (MTH).
• Khawatir Banyak Kasus Korupsi, Mahfud MD: Era Sekarang, Kalau Kena OTT KPK Hanya karena Apes

Penyidik KPK menunjukkan barang bukti terkait penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Hulu Sungai Tengah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/1/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
4. Mustafa, Bupati Lampung Tengah
Mustafa bersama 19 orang diamakankan KPK pada 15 Februari 2018.
Mustafa terjaring OTT karena terbukti menyuap beberapa anggota DPRD Lampung.
Dari kasus tersebut, KPK mengamankan uang sejumlah Rp 9,6 miliar.
5. Adriatma Dwi Putra, Wali Kota Kendari
Adriatma dan ayahnya, Asrun, juga terkena OTT KPK pada Februari 2018.
Ia didakwa menerima suap Rp 2,8 miliar dari Direktur PT Sarana Bangun Nusantara.
Menurut jaksa, uang itu diberikan agar Adriatma selaku Wali Kota menyetujui Hasmun mendapatkan jatah proyek untuk pekerjaan multi years pembangunan jalan Bungkutoko-Kendari New Port tahun 2018-2020.
• Kapitra Sebut Banyak Pejabat Diciduk KPK sebagai Prestasi Jokowi, Ini Tanggapan Ferdinand
6. Abu Bakar, Bupati Bandung Barat
KPK mengamankan barang bukti berupa uang Rp 435 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar yang digelar pada 10 April 2018 lalu.
Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji yang bertentangan dengan kewajibannya.
Dalam konstruksi perkara, Abu Bakar diduga meminta uang kepada sejumlah kepala dinas untuk kepentingan pencalonan istrinya, Elin Suharliah.
Elin akan maju sebagai calon bupati Bandung Barat periode 2018-2023 menggantikan suaminya.