Kaleidoskop 2018
9 Kecelakaan Transportasi Terparah di Tahun 2018, 164 Korban Jiwa Tak Ditemukan
Sepanjang tahun 2018 ini, banyak sekali tercatat insiden kecelakaan yang terjadi. inilah kecelakaan terparah yang pernah terjadi di Indonesia 2018
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
Dari jumlah itu, 164 di antaranya dinyatakan hilang, 21 selamat dan tiga meninggal dunia.

6. Kapal Lesatri Maju (3 Juli 2018)
Pada hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018, pukul 10.00 WITA, Kapal Lestari Maju berlayar dari dermaga pelabuhan Bira menuju pelabuhan Pamatata, dilansir dari halaman KNKT.
Saat itu cuaca hujan disertai angin bahkan gelombang berkisar rata-rata 0.5 – 2.0 meter sesuai prakiraan cuaca dari BMKG Makassar.
• Setelah Dapat Banyak Pesan dari Korban Penipuan Suaminya, Angel Lelga Tba-tiba Sindir Sosok Psikopat
Pukul 12.00 WITA, pada saat kapal berlayar selama dua jam, cuaca memburuk.
BMKG Makassar memperkirakan tinggi gelombang mencapai 3 meter.
Situasi memburuk, air laut masuk ke dalam kapal.
Pukul 13.40 WITA, kapal dikandaskan yang jaraknya 300 meter dari tepi Pantai Pabadilang, sebelah Timur Kepulauan Selayar.
Berdasarkan laporan BNPP terdapat 34 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 155 orang selamat.

7. Kecelakaan bus di Sukabumi (8 September 2018)
Sebuah bus bermuatan rombongan PT Catur Putra Group Bogor mengalami kecelakaan pada Sabtu, (8/9/2018), dilansir TribunnewsBogor.id
Bus bernomor polisi B 7025 SGA mengangkut rombongan karyawan dari perusahaan PT Catur Putra Group Bogor yang akan menggelar acara gathering di salah satu tempat arum jeram di Cikidang.
Bus bermuatan puluhan orang itu masuk kejurang dengan kedalaman lebih dari 15 meter.
Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang.
17 Orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 12 orang luka-luka," kata Koordinator Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, Sabtu (08/9/2018) mengutip Tribun Jabar.
Dari penuturan korban yang selamat di ceritakan oleh kakaknya, saat peristiwa akan terjadi di dalam bus berbau solar.

Selain itu, adiknya juga merasa kalau sopir bus berkendara secara ugal-ugalan.
Bahkan untuk mengerem sang sopir menggunakan perseneling.
Bukan hanya itu sopir pun sempat dua kali berhenti untuk memeriksa kendaran.
Namun saat di turunann Cikidang mobil tiba-tiba terbang dan masuk jurang.
• Bertemu Jokowi, Abdul Bocah yang Merangkak Sejauh 3 Km Lewati Bukit ke Sekolah Ungkap Cita-citanya
8. Kecelakaan bus pariwisata (13 Oktober 2018)
Dilansir dari Kompas.com, kecelakaan bermula ketika bus pariwisata Mata Trans berpelat nomor AD 1417 DH yang dikemudikan Arif Hartanto (46) melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo) dengan kecepatan tinggi.
Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mencoba menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok kiri.
Pengemudi lepas kendali sehingga membuat bus oleng ke kanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto (26) yang melaju dari arah timur ke barat (Solo-Semarang).
Sopir bus pariwisata dilaporkan selamat, sedangkan enam orang penumpang dan sopir mobil Isuzu Panther meninggal di lokasi kejadian.

9. Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 (29 Oktober 2018)
Pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018), Pesawat Lion Air JT610 dengan registrasi pesawat PK-LQP, lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari, dilansir dari Kompas.com.
Pilot sempat melakukan kontak dengan ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat pukul 06.33 WIB, AirNAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.
• Widodo Cahyono Putro Sedih dengan Aksi Suporter Bali United di Laga Lawan Persija
Pesawat ditemukan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat di kedalaman 30-35 meter.
Pada insiden itu seluruh penumpang dan awak kru sebanyak 188 korban jiwa dinyatakan meninggal.
Dalam evakuasi dan menemukan identitas, Tim SAR gabungan harus dihadapi dengan tubuh korban yang tidak utuh.
Dari Minggu, (04/11/2018) sampai Rabu, (21/11/2018), total yang sudah teridentifikasi 109 jenazah, dengan rincian laki-laki 79 orang dan wanita 30 orang.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)