Breaking News:

Kaleidoskop 2018

9 Kecelakaan Transportasi Terparah di Tahun 2018, 164 Korban Jiwa Tak Ditemukan

Sepanjang tahun 2018 ini, banyak sekali tercatat insiden kecelakaan yang terjadi. inilah kecelakaan terparah yang pernah terjadi di Indonesia 2018

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TribunWow.com/Octavia Monica
Kecelakaan 2018 

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan trasnportasi di Indonesia tak hanya terjadi di jalan raya saja, namun juga di perairan maupun terjadi di udara.

Sepanjang tahun 2018, tercatat banyak insiden kecelakaan yang terjadi.

Selain itu, ada beberapa kecelakaan transportasi yang parah.

Menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit hingga korban luka.

Dirangkum TribunWow.com, inilah kecelakaan terparah yang pernah terjadi di Indonesia di tahun 2018:

1. Kapal Awet Muda (3 Januari 2018)

Pada tanggal 3 Januari 2018 sekitar pukul 14.00 WIB, Kapal Awet Muda berlayar dari Primer 2, Karang Agung Banyuasin menuju pelabuhan Boombaru Palembang, dilansir dari halaman KNKT.

Terdapat 7 orang penumpang berada di atas atap kapal sedangkan 50 orang pelayar yang termasuk serang dan kenek berada di dalam ruang akomodasi.

Sekitar pukul 17.30 WIB, bagian haluan kapal tiba-tiba rusak dan patah.

Hal ini menyebabkan air mulai masuk ke dalam lambung kapal dan perlahan kapal tenggelam.

Santri Korban Kecelakaan Mobil Pickup Tidak Dapat Jasa Raharja, Siapa yang akan Menjamin Mereka?

Kejadian ini diketahui oleh 2 kapal nelayan (kapal pancung/perahu ketek) yang berada di sekitar lokasi kecelakaan.

Para pelayar dievakuasi oleh kapal-kapal nelayan tersebut dan disusul Tim SAR.

Pada saat itu, sebanyak 43 penumpang dalam kondisi selamat, 2 orang penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal.

Pada tanggal 05 Januari 2018, 10 penumpang yang hilang dapat ditemukan oleh Tim SAR di perairan hulu sungai Banyuasin sekitar 3.5 mil laut dari lokasi kecelakaan sedangkan 1 orang korban lainnya di hilir sungai musi sejauh 6 mil laut.

Secara keseluruhan akibat kecelakaan ini, sebanyak 13 penumpang meninggal dan kapal dalam kondisi rusak berat.

2. Kecelakaan bus pariwisata (10 Februari 2018)

Pada Sabtu, 10 Februari 2018, rombongan Rapat Tahunan Anggota Koperasi Permata Warga Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tangerang Selatan berangkat menggunakan 3 (tiga) mobil bus pariwisata Premium Passion satu di antaranya mobil bus F 7959 AA, dilansir dari halaman KNKT.

Bus tersebut melintas di Jalan Raya Subang pada pukul 16.50 WIB, melewati jalan yang berkelok-kelok dan kecepatan mencapai 76 km/ jam.

5 Fakta Santri Kecelakaan Naik Mobil Pickup, Status Sopir yang Juga Santri hingga Tanggapan Keluarga

Pukul 16.54 WIB bus kedua oleng dan terguling ke samping kiri jalan kemudian terseret sejauh ± 2 meter.

Kecelakaan ini juga melibatkan 1 unit sepeda motor yang tertimpa dan terseret bus kedua saat terguling.

Bus kedua terhenti setelah menabrak tiang warning light dan menabrak tebing.

Kecelakaan terguling ini mengakibatkan korban meninggal 27 orang, luka berat 5 orang dan luka ringan 12 orang.

Kendaraan roda dua dan empat terjebak kemacetan saat melintasi bus pariwisata Dian Mitra yang terguling di Tanjakan Emen, Tangkuban Parahu (Tangkuban Perahu), Subang, Jawa Barat, Senin (1/10/2012).TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kendaraan roda dua dan empat terjebak kemacetan saat melintasi bus pariwisata Dian Mitra yang terguling di Tanjakan Emen, Tangkuban Parahu (Tangkuban Perahu), Subang, Jawa Barat, Senin (1/10/2012).TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

3. Kecelakaan Truk di Bumiayu Brebes (20 Maret 2018)

Kecelakaan maut terjadi di Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 16.30 WIB, dilansir dari halaman KNKT.

Truk tronton berpelat nomor H1996CZ menabrak beberapa bangunan rumah, sepeda motor, dan mobil.

Kendaraan itu membawa muatan gula pasir dari Purwokerto menuju Jakarta.

"Saat kendaraan melintas di flyover Kretek, masih dalam kondisi normal. Saat melintas di Desa Jatisawit atau dalam kota (Bumiayu), truk diduga mengalami rem blong," kata Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo.

Karena rem tidak berfungsi, sopir diduga tidak bisa mengendalikan truk.

Tak Bisa Tembus Kerumunan Massa untuk Gabung di Panggung Reuni 212, Suryo Prabowo: Sayang Sekali!

Kendaraan pun oleng sebelum menabrak beberapa kendaraan lain dan bangunan rumah.

"Sopir akhirnya banting setir ke kiri tapi kendaraan terus melaju. Truk kemudian menabrak satu mobil, 13 sepeda motor, dan tujuh rumah di RT 3 RW 5 Desa Jatisawit," jelasnya.

Sekitar pukul 19.30 WIB, polisi berhasil mengevakuasi bangkai truk tronton dari jalan.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 11 orang meninggal dunia.

Warga menyaksikan tumpukan bangkai motor akibat kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018) sore.
Warga menyaksikan tumpukan bangkai motor akibat kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018) sore. (SATELIT POST/NURUL IMAN)

4. Kapal Arista (13 Juni 2018)

Dilansir dari laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pada tanggal 13 Juni 2018, sekitar pukul 12.45 WITA, kapal Arista bertolak dari Pelabuhan Paotere, Makassar, menuju Pulau Barrang Lompo membawa 73 penumpang termasuk awak kru.

Saat di tengah jalan, Kapal arista melewati ombak dan kehilangan keseimbangan.

Para penumpang sebagian memilih terjun menyelamatkan diri dari kapal yang terbalik.

Tak jauh, ada kapal nelayan segera mengevakuasi penumpang yang bisa dijangkau.

5 Fakta Petani di Kebumen Bunuh Istrinya: Kesal Dituntut Biaya ke Salon hingga Sujud di Kaki Ayah

Beberapa penumpang telah meninggal dunia dan penumpang selamat berhasil dievakuasi ke kapal nelayan dan langsung dibawa ke Pulau Barrang Lompo.

Tercatat sebanyak 17 penumpang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 55 orang penumpang selamat.

Dari 17 orang korban meninggal, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.

5. Kapal Sinar Bangun di Danau Toba (30 Juni 2018)

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.15 WIB, dilansir dari halaman KNKT.

Kapal tenggelam sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras.

Deputi Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Danau Toba mengakibatkan tingginya kecepatan angin.

Kepala Kantor SAR Medan Budiawan menyatakan, data yang didapat tim SAR gabungan menyebutkan jumlah korban KM Sinar Bangun seluruhnya 188 orang.

Dari jumlah itu, 164 di antaranya dinyatakan hilang, 21 selamat dan tiga meninggal dunia.

Korban kecelakaan kapal penumpang KM Sinar Bangun yang dievakuasi, Senin (18/6/2018).
Korban kecelakaan kapal penumpang KM Sinar Bangun yang dievakuasi, Senin (18/6/2018). (Tribun Medan / HO)

6. Kapal Lesatri Maju (3 Juli 2018)

Pada hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018, pukul 10.00 WITA, Kapal Lestari Maju berlayar dari dermaga pelabuhan Bira menuju pelabuhan Pamatata, dilansir dari halaman KNKT.

Saat itu cuaca hujan disertai angin bahkan gelombang berkisar rata-rata 0.5 – 2.0 meter sesuai prakiraan cuaca dari BMKG Makassar.

Setelah Dapat Banyak Pesan dari Korban Penipuan Suaminya, Angel Lelga Tba-tiba Sindir Sosok Psikopat

Pukul 12.00 WITA, pada saat kapal berlayar selama dua jam, cuaca memburuk.

BMKG Makassar memperkirakan tinggi gelombang mencapai 3 meter.

Situasi memburuk, air laut masuk ke dalam kapal.

Pukul 13.40 WITA, kapal dikandaskan yang jaraknya 300 meter dari tepi Pantai Pabadilang, sebelah Timur Kepulauan Selayar.

Berdasarkan laporan BNPP terdapat 34 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 155 orang selamat.

Kapal Motor (KM) Lestari Maju dikabarkan tenggelam saat berlayar dari pelabuhan Bira ke pelabuhan Pamatata Selayar, Selasa (3/7/2018)
Kapal Motor (KM) Lestari Maju dikabarkan tenggelam saat berlayar dari pelabuhan Bira ke pelabuhan Pamatata Selayar, Selasa (3/7/2018) (Tribun Timur)

7. Kecelakaan bus di Sukabumi (8 September 2018)

Sebuah bus bermuatan rombongan PT Catur Putra Group Bogor mengalami kecelakaan pada Sabtu, (8/9/2018), dilansir TribunnewsBogor.id

Bus bernomor polisi B 7025 SGA mengangkut rombongan karyawan dari perusahaan PT Catur Putra Group Bogor yang akan menggelar acara gathering di salah satu tempat arum jeram di Cikidang.

Bus bermuatan puluhan orang itu masuk kejurang dengan kedalaman lebih dari 15 meter.

Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang.

17 Orang dinyatakan meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 12 orang luka-luka," kata Koordinator Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, Sabtu (08/9/2018) mengutip Tribun Jabar.

Dari penuturan korban yang selamat di ceritakan oleh kakaknya, saat peristiwa akan terjadi di dalam bus berbau solar.

Bus wisata terperosok ke jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12.30 WIB. Sebanyak 21 orang meninggal dunia, 17 orang dirawat.
Bus wisata terperosok ke jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) pukul 12.30 WIB. Sebanyak 21 orang meninggal dunia, 17 orang dirawat. (Foto-foto TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy dan Afdhalul Ikhsan)

Selain itu, adiknya juga merasa kalau sopir bus berkendara secara ugal-ugalan.

Bahkan untuk mengerem sang sopir menggunakan perseneling.

Bukan hanya itu sopir pun sempat dua kali berhenti untuk memeriksa kendaran.

Namun saat di turunann Cikidang mobil tiba-tiba terbang dan masuk jurang.

Bertemu Jokowi, Abdul Bocah yang Merangkak Sejauh 3 Km Lewati Bukit ke Sekolah Ungkap Cita-citanya

8. Kecelakaan bus pariwisata (13 Oktober 2018)

Dilansir dari Kompas.com, kecelakaan bermula ketika bus pariwisata Mata Trans berpelat nomor AD 1417 DH yang dikemudikan Arif Hartanto (46) melaju dari arah barat ke timur (Semarang-Solo) dengan kecepatan tinggi.

Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mencoba menghindari kendaraan di depannya yang hendak belok kiri.

Pengemudi lepas kendali sehingga membuat bus oleng ke kanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther berpelat nomor AD 8447 KS yang dikemudikan Dwi Bagus Windarto (26) yang melaju dari arah timur ke barat (Solo-Semarang).

Sopir bus pariwisata dilaporkan selamat, sedangkan enam orang penumpang dan sopir mobil Isuzu Panther meninggal di lokasi kejadian.

Kecelakaan maut antara Bus PO Mata Trans menabrak Isuzu Panther terjadi di Mojosongo Boyolali, Sabtu (13/10/2018). Diduga karena rem bus blong, seluruh penumpang Panther tewas.
Kecelakaan maut antara Bus PO Mata Trans menabrak Isuzu Panther terjadi di Mojosongo Boyolali, Sabtu (13/10/2018). Diduga karena rem bus blong, seluruh penumpang Panther tewas. (Tribun Jateng)

9. Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 (29 Oktober 2018)

Pada pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018), Pesawat Lion Air JT610 dengan registrasi pesawat PK-LQP, lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari, dilansir dari Kompas.com.

Pilot sempat melakukan kontak dengan ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.

Tepat pukul 06.33 WIB, AirNAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.

Widodo Cahyono Putro Sedih dengan Aksi Suporter Bali United di Laga Lawan Persija

Pesawat ditemukan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat di kedalaman 30-35 meter.

Pada insiden itu seluruh penumpang dan awak kru sebanyak 188 korban jiwa dinyatakan meninggal.

Dalam evakuasi dan menemukan identitas, Tim SAR gabungan harus dihadapi dengan tubuh korban yang tidak utuh.

Dari Minggu, (04/11/2018) sampai Rabu, (21/11/2018), total yang sudah teridentifikasi 109 jenazah, dengan rincian laki-laki 79 orang dan wanita 30 orang.

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban.
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
KecelakaanKaleidoskop 2018Palembang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved