Kabar Tokoh
Kritik Paket Kebijakan Ekonomi XVI, Prabowo Bandingkan Perekonomian Indonesia dengan Asing
Prabowo Subianto mengkritik Paket Kebijakan Ekonomi XVI. Ia membandingkan perekonomian Indonesia dengan Perekonomian Asing, Simak isi kebijakan itu
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
"Untuk DHE setelah berunding dengan BI (Bank Indonesia). Itu aturannya paling lambat setelah ekspor dilakukan efektifnya berlaku Desember. Kita sepakat dengan Bank Indonesia 1 Januari saja lah 2019 efektif dia berlaku," terang Darmi.
• Prabowo Sebut Kecilnya Gaji Guru, Polisi, dan TNI karena Uang Negara Dicuri, Ini Kata Tim Jokowi
Dalam peluncuran tersebut, Darmi Nasution didampingi oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida.
Berikut adalah tiga pokok penting dalam Paket Kebijakan Ekonomi XVI :
- Pemerintah memperluas Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (tax holiday) untuk mendorong investasi langsung pada industri perintis dari hulu hingga hilir guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Pemerintah kembali merelaksasi DNI sebagai upaya untuk mendorong aktivitas ekonomi pada sektor-sektor unggulan. Kebijakan ini membuka kesempatan bagi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi untuk masuk ke seluruh bidang usaha.
- Pemerintah memperkuat pengendalian devisa dengan pemberian insentif perpajakan. Pengendalian berupa kewajiban untuk memasukkan DHE dari ekspor barang-barang hasil sumber daya alam (pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan). Insentif perpajakan berupa pemberian tarif final Pajak Penghasilan atas deposito.
(TribunWow.com/Nila Irda)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI