Pembunuhan Satu Keluarga
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Datangi Kalimalang dan Tunjukkan Lokasi Linggis Dibuang
Pelaku pembunuhan satu keluarga yang beralamat di Bekasi, Haris Simamora telah tiba di lokasi pembuangan barang bukti berupa linggis.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan satu keluarga yang beralamat di kawasan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Haris Simamora telah tiba di lokasi pembuangan barang bukti berupa linggis.
Seperti diketahui sebelumnya, linggis yang menjadi senjata pelaku untuk membunuh korban di buang di daerah Kalimalang
Haris sampai di lokasi yang terletak di sekitar aliran sungai Kalimalang, Kampung Tegal Danas, Desa Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (17/11/2018) siang.
Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Haris tiba dengan pengawalan yang sangat ketat dari penyidik Polda Metro Jaya dan Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota serta Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi.
• 8 Proses Penyelidikan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Mobil Ditemukan hingga Pencarian Linggis
Diketahui ada belasan mobil yang mengiringi kedatangan Haris.
Pelaku pembunuhan satu keluarga ini datang dengan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hitam yang bertuliskan Resmob (Reserse Mobile) pada pukul 13.15.
Mobil yang dia tumpangi berada di barisan depan.
Di belakang mobil yang ditumpangi Haris, ada beberapa mobil jenis MPV yang mengikuti, termasuk mobil Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya yang akan menyelam mencari linggis yang digunakan Haris untuk membunuh kerabatnya itu.
Setelah belasan anggota dalam posisi siaga, Haris pun diminta turun dari mobil oleh tim penyidik untuk menunjukkan titik pembuangannya.
Diapit oleh dua penyidik berpakaian tempur, Haris yang memakai topeng atau balacava ini menuju jembatan Tegal Danas.
Ia menunjuk dan mengaku bahwa linggis di buang dengan cara dilempar ke bagian tengah kali dari atas jembatan itu.
Tampak penyidik mempertanyakan hal yang sama beberapa kali untuk mengecek konsistensi jawaban Haris.
• Tetangga Sempat Dengar Jeritan Wanita kayak Kesakitan saat Malam Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Di hadapan penyidik, Haris kembali menekankan posisi ia membuang linggis tersebut.
“Ada di sana pak,” kata Haris sambil menunjuk bagian selatan kali.
Setelah memberikan titik pembuangan linggis, Haris kembali digelandang ke dalam mobil.

Sementara itu, anggota penyelam dari Ditpolair Polda Metro Jaya langsung menyiapkan sejumlah peralatan untuk menyelam.
Anggota Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya, Bripka Rukiyat akhinya mulai menceburkan diri ke air.
Dia menyelam untuk mempelajari aliran Kalimalang yang menjadi lokasi pembuangan barang bukti berupa linggis.
“Alirannya cukup deras dan kedalamannya sekitar 4-5 meter,” kata Bripka Rukiyat saat ditanya Warta Kota di sela rehatnya mempelajari aliran Kalimalang.
Rukiyat mengatakan, pengecekan aliran Kalimalang perlu dilakukan guna menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
• Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Bila tidak dipelajari, hal itu justru membahayakan petugas yang melakukan pencarian barang bukti.
“Kita enggak bisa langsung menyelam cari linggis, karena harus dipelajari dulu situasi di lapangan seperti apa. Setelah kita sudah tahu, baru nanti diputuskan mekanisme apa yang akan kita ambil, termasuk apakah menggunakan tabung oksigen atau tidak,” imbuhnya.
Rukiyat juga mengatakan, kondisi air Kalimalang juga sangat keruh dengan jarak pandang hanya 30 sentimeter.
Padahal dia telah menggunakan kacamata khusus menyelam.
“Lumpurnya cukup tebal dan airnya keruh. Jarak pandang cukup pendek hanya 30 sentimeter,” katanya.
Sementara itu, mengutip TribunJakarta.com, warga sekitar jembatan Tegal Danas, Hargamukti, Cikarang Pusat, mengaku sempat melihat Haris Simamora membuang barang bukti linggis ke Kalimalang.
Adnani (34), pedagang yang biasa berjualan di sekitar Jembatan Tegal Danas mengaku pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 23.00 WIB melihat sebuah mobil Nissan X-Trail B 1075 UOG yang dikendarai oleh Harus berhenti di atas jembatan.
"Waktu itu memang saya sempat melihat ada mobil abu-abu berhenti di atas jembatan, besoknya saya lihat di televisi mobil sama persis, behenti di atas jembatan," kata Adnani kepada wartawan pada Sabtu (17/11/2018).
Adnani menambahkan, saat itu kondisi sekitar lokasi cukup sepi karena telah larut malam.
Ia yang tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya, mengaku tak mempedulikan Haris yang berada di seberang jalan dekat mobilnya.
• Begini Alur Pelarian Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Naik Ojek hingga Buang Linggis
Dia hanya sepintas melihat pengendara mobil turun dan setelah itu tidak lagi meperhatikan aktivitasnya.
"Waktu itu enggak sempat perhatiin lebih jelas sih. Seingat saya cuma ada pengendara yang turun habis itu enggak liatin lagi, enggak curiga sih waktu itu, berhenti agak lama," jelas dia.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)