Bunuh Satu Keluarga di Bekasi dalam Keadaan Sadar, Kondisi Kejiwaan Tersangka akan Diperiksa Polisi

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian Polda Metro Jaya, Jakarta memastikan akan memeriksa kondisi psikologis Haris Simamora (HS) pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Pelaku HS akan diperiksa psikologisnya guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.

Hal ini diungkapkan langsung oleh pihak Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Jumat (16/11/2018).

"Tetapi, kami tetap akan melakukan pemeriksaan psikologis itu," ungkap Argo Yuwono dilansir dari Tribunnews.com.

Selain itu pihak kepolisian melalui Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat saat melakukan aksinya pelaku dalam kondisi sadar tanpa pengaruh apapun.

Wakapolda mengatakan bahwa pelaku benar-benar dalam keadaan sadar saat menghabisi nyawa Diperum Nainggolan sekeluarga.

Ia menambahkan pelaku sama sekali tidak berada dalam pengaruh beralkohol maupun narkoba.

"Pelaku sadar (saat melakukan pembunuhan)," ujar Wahyu Hadiningrat.

• 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi kepada Polisi, Ungkap Awal Mula Dendam

Kepada pihak kepolisian HS mengaku membunuh korban beserta keluarganya lantaran dendam dengan korban.

Tersangka merasa dendam karena sering dimarahi saat menginap di tempat korban.

HS mengaku kerap direndahkan oleh keluarga korban dan sering dibilang sebagai orang yang tidak berguna.

"Menurut pengakuan korban, dia sakit hati karena sering dihina, seperti misalnya dibilang 'tidak berguna'," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat dilansir dari Wartakota.

Selain itu korban juga kesal lantaran saat menginap di sana korban selalu dibangunkan dengan cara yang tidak sopan.

"Kalau main ke situ, tidur dan dibangunkan pagi hari menggunakan kaki," ujar Argo Yuwono.

• Begini Alur Pelarian Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Naik Ojek hingga Buang Linggis

Sementara itu tersangka HS yang kini sudah diamankan oleh Polda Metro Jaya terancam hukuman pidana mati atas perbuatannya.