Breaking News:

Pembunuhan Satu Keluarga

Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, HS Sempat Buang Barang Bukti dan Tak Mengaku

Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan HS (30) sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). 

Argo menuturkan, HS menyanggah dugaan kepolisian.

HS menyatakan tak melakukan apa pun kepada para korban.

Meski demikian, HS tetap dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.

"Kita tarik ke Polda, penanganan kita ambil. Tapi tetap Bekasi Kota bekerja," ujar Argo.

Kawasan komplek kontrakan Ammera di Kampung Rawa Lintah RT 01, RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang sempat jadi lokasi singgah terduga pembunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi.
Kawasan komplek kontrakan Ammera di Kampung Rawa Lintah RT 01, RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, yang sempat jadi lokasi singgah terduga pembunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Sosok HS

Argo menuturkan jika HS masih memiliki hubungan keluarga dengan korban Maya Ambarita.

"HS ini masih ada hubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Argo.

Argo menjelaskan jika HS merupakan seorang pengangguran sejak 3 bulan lalu.

Terakhir, HS diketahui bekerja di sebuah perusahaan di daerah Cikarang.

Sejak menganggur, HS juga kerap menginap di rumah korban dan tidur di kos-kosan yang dijaga oleh korban.

"Dia kadang-kadang memang tidur di kos-kosan itu," ungkap Argo.

Bukti Kasus Pembunuhan

Setelah ditemukannya mobil dan ditangkapnya HS, pihak kepolisian pun langsung melakukan sejumlah pemeriksaan.

Pada hasil pemeriksaan mobil, Argo Yuwono menuturkan dua ponsel milik korban tewas ditemukan.

Dalam mobil tersebut polisi juga melihat ada darah.

Polisi kemudian menggelar olah TKP di mobil, pada Kamis (15/11/2018) pagi.

"Tadi pagi kita sudah melakukan olah TKP di mobil, ternyata kita temukan HP korban 2 buah ada di situ, ada darahnya di HP tersebut. Artinya kita ambil untuk labfor," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).

"Kemudian di gagang pintu kanan juga ada darah, di sana itu juga kita ambil. Kemudian di karpet bawah sopir juga ada darah, kita ambil juga."

"Lalu di pedal gas ada darah. Itu juga kita ambil semuanya. Kemudian juga ada di seatbelt ada darah, kita ambil," katanya lagi.

Argo Yuwono mengungkapkan, dari hasil penggeledahan tersebut, pihaknya juga menemukan celana hitam panjang bersimbah darah di kamar HS, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (15/11/2018).

"Setelah kita lakukan olah TKP pada mobil dan mengamankan HS, kita juga menggeledah kos HS yang ada mobil diparkir di sana. Dikamarnya ditemukan celana warna hitam panjang yang ada darahnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).

Polisi juga mengambil sampel darah tersebut untuk dilakukan proses identifikasi oleh Puslabfor Mabes Polri.

Pengambilan sampel darah juga dilakukan terhadap HS berikut dengan sampel kuku HS.

Karena pada kuku HS, di temukan bercak hitam yang diduga noda bekas darah.

"Tentunya dari semua sampel darah yang ada di mobil. Kemudian Kita juga mengambil kuku daripada seseorang yang diamankan HS. Ada kuku ada noda hitam, diambil itu untuk Labfor akan dicek apa itu darah atau bukan," katanya.

Sebelum sampel pada kuku HS diambil, HS mengatakan kepada petugas bahwa telunjuk tangannya terluka sehingga ada darah di kuku tersebut.

Menurut Argo, terduga Pelaku HS mengaku jatuh dan mendapat luka di kukunya.

"HS ini ada luka di jari telunjuk tangan. Dia kemudian pada jam 5 pagi berobat ke klinik dideket kos-kosannya di Cikarang sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari. Ditanya perawat, mengaku ke perawat jatuh," ucap Argo.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Motif Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiTersangka Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiPembunuhan Satu Keluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved