Terkini Nasional
Anak Jalanan Sebut Konsumsi Air Rebusan Pembalut Digunakan untuk 'Nge-fly' dan Hilangkan Tekanan
BNN mengatakan ada fenomena mengkonsumsi air rebusan pembalut untuk nge-fly atau mabuk. Anak jalanan menyebut untuk menghilangkan tekanan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Bobby Wiratama
Yaitu di antaranya Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian Timur.
Para pelaku remaja yang mengonsumsi air rebusan pembalut itu dikatakan AKBP Suprinarto adalah anak remaja yang berusia 13-16 tahun.
Atas fenomena minum air rebusan pembalut wanita ini, pihak BNN mengaku akan terus melakukan pengamatan.
Pun dengan oknum yakni anak jalanan yang telah terbukti menyalahgunakan pembalut tersebut.
Namun, menurut BNN, kasus ini belum bisa ditindaklanjuti secara hukum karena tidak ada dasar hukumnya.
BNN melalui AKBP Suprinarto pun memaparkan, pihaknya masih melakukan pembinaan kepada anak jalanan tersebut.
• Remaja di Belitung Ini Ternyata Sudah Konsumsi Air Rebusan Pembalut Sejak 2015
Mengenai kondisi kesehatan dua anak jalanan yang ketahuan minum air rebusan pembalut wanita, AKBP Suprinarto menyebut mereka masih dalam proses pemulihan.
"Kondisi kesehatan anak jalanan sementara masih dalam proses pemulihan," imbuhnya.
Menanggapi fenomena yang memprihatinkan ini, dokter adiksi, dr Hari Nugroho pun turut memberikan komentar, dilansir dari BangkaPos.
Dokter Hari Nugroho mengatakan, terdapat kandungan zat kimia klorin dalam pembalut wanita dan pampers.
Saat pembalut wanita atau pampers itu direbus dan diminum airnya, pihak tersebut akan merasakan beberapa efek pada otaknya.
Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.
"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.
• Bukan Lagi Obat Batuk atau Lem, Kini Remaja Gunakan Air Rebusan Pembalut untuk Mabuk-Mabukan
Lanjutnya, menurut penuturan dr Hari, memnag tidak ada zat adiktif dalam kandungan pembalut wanita tersebut, namun efek halusinasi atau nge-fly muncul dari pemikiran psikologis yang menkonsumsinya.
Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.