Pesawat Lion Air Jatuh
Selain Roda Pesawat Lion Air, Tim Penyelam juga Temukan Baju hingga Buku Yasin dalam Kondisi Utuh
Tim penyelam gabungan yang masih terus menyisir titik jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 temukan banyak barang milik penumpang.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Hari ke-6 pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610, Sabtu (3/11/2018), tim penyelam gabungan masih tampak terus menyisir lautan Karawang, Jawa Barat, untuk menemukan jasad penumpang dan badan pesawat.
Dalam penyisiran daerah perairan, banyak barang milik penumpang yang ditemukan oleh tim penyelam.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, hal tersebut disampaikan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Dedi menyebutkan, penyelam dari Polri menemukan sejumlah barang milik penumpang, mulai dari baju hingga buku Yasin.
• Soal Gaji Pegawai Lion Air yang Dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan, Menaker: Nanti Kita Cek Dulu
"Tadi pagi, kita nyelam dapat lima baju. Kemudian dapat seat belt, ada (buku) Yasin," kata Dedi di Perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018).
Dedi menuturkan, Yasin yang ditemukan masih dalam kondisi utuh, meski terlihat lecek di beberapa bagian.
Tampak tulisan berbahasa Arab warna hitam masih terang, dengan warna dasar kertas hijau muda.

Dedi memaparkan, terdapat 18 penyelam yang dikerahkan Polri dalam operasi pencarian itu.
Dedi menjelaskan, dengan kedalaman 35 meter, penyelam memiliki waktu menyelam selama sekitar 15 menit jika situasi di lokasi dalam kondisi yang baik.
"Kalau lebih dari 15 menit membahayakan keselamatan penyelam," katanya.
Menurut Dedi, dalam satu tim, terdapat empat penyelam.
Mereka langsung menyebar di bawah air.
Di titik tertentu, dua penyelam turun terlebih dulu.
• Dari Sepatu dan Tato, Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 3 Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh
Setelah 15 menit dua penyelam tersebut akan naik dan bergantian dengan dua penyelam lainnya.
Untuk kesulitan bagi penyelam, Dedi mengaku hal tersebut disebabkan oleh arus yang cukup kuat.
"Arus bawah, arus atas, cukup kuat. Kemarin arus atas ke timur, arus bawah ke barat. Jadi itu salah satu penyebab penyelam kita kesulitan," tutur Dedi.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Jabar, pada pencarian hari kelima, Jumat (2/11/2018) kemarin, tim penyelam dari Komando Pasukan Katak atau Kopaska juga menemukan puing besar diduga dari pesawat Lion Air JT-610.
Temuan besar itu dijelaskan oleh Komandan Satuan Kopaska Koarmada 1, Kolonel Laut Johan Wahyudi saat ditemui Tribun Jabar di posnya, Pantai Tanjung Pakis, Karawang.
"Secara kasat mata, yang kami lihat di bawah permukaan itu seperti mesin, bagian tubuh pesawat, dan ada landing gear atau roda," kata Kolonel Laut Johan Wahyudi.
Selain itu, pada benda yang diduga badan pesawat itu, Kolonel Laut Johan Wahyudi menjelaskan masih ada kabel-kabel yang masih terpasang ke puing lainnya.
• Keluarga Penumpang Lion Air PK-LQP: Setiap Ambulance Tiba, Kami Harap Membawa Keluarga Kami
Ia pun menyebut lokasi penemuan roda pesawat lainnya itu berada tidak jauh dari temuan kotak hitam pertama.
Roda yang ditemukan telah diangkat ke KRI dan akan dibawa ke posko utama di JICT, Tanjung Priok, Jakarta.
Temuan besar lainnya yang masih berada di dasar laut Tanjung Karawang itu telah ditandainya.
"Beberapa bagian pesawat yang cukup berat sudah di tandai dan besok akan segera diupayakan diangkat," ucap Kolonel Laut Johan Wahyudi lagi.
Meski begitu, jika dari bentuk dan berupa logam aluminium yang biasa menjadi bahan dari pesawat, ia mengetahui benda tersebut bagian dari pesawat.
Namun, Kolonel Laut Johan Wahyudi mengaku belum bisa memastikan yang ditemukannya itu adalah badan pesawat.
Sebab perlu identifikasi lebih dan tim lain yang bisa memastikan benda temuannya tersebut.
"Untuk identifikasi itu benda apa, sudah ada timnya. Kami akan upayakan segera mengevakuasi," ujar dia menambahkan.
• Penyelam Temukan Roda Pesawat Lion Air Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Black Box Pertama
Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dilaporkan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), dilansir dari Tribunnews, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT610 lepas landas pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018), dari bandara Soekarno-Hatta, membawa 189 orang, yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari.
Sekitar pukul 06.31 WIB, Pilot Pesawat Lion Air menghubungi ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat pukul 06.33 WIB, Air NAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)