Dari Sepatu dan Tato, Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 3 Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh

TRIBUNWOW.COM - Identifikasi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kembali menemukan hasil.

Dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (2/11/2018), hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Musyafak.

Ada tiga jenazah yang teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Dari tiga jenazah korban Lion Air PK-LQP, dua di antaranya laki-laki.

Pertama jenazah yang berhasil teridentifikasi adalah korban atas nama Chandra Kirana, laki-laki berusia 29 tahun.

Chandra Kirana diketahui beralamat di Pasar Bhayangkara Gang Cempaka, Kelurahan Pasar RT 3-8 Bhayangkara kecamatan Talang Ubo Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.

"Teridentifikasi dari aspek medis yaitu jenis laki-laki dan usia dewasa antara 20-50 tahun dan properti yaitu sepatu dengan merk Reebok warna putih," ujar Musyafak.

• Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air JT 610, Bareskrim Polri dan KNKT Bekerja Sama

Untuk jenazah kedua yang teridentifikasi adalah korban atas nama Moni, perempuan, berusia 41 tahun.

Monni beralamat di Jalan Kartini nomor 7 Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Melalui medis yaitu adanya gambar tato," kata Musyafak.

Jenazah ketiga yang teridentifikasi adalah korban atas nama Hizkia Jorry Saroinsong, laki-laki berusia 23 tahun.

Hizkia Jorry Saroinsong beralamat di Jalan Kramat Kenari, Jakarta Pusat.

"Melalui sidik jari yang dilaksanakan pus inafis," jelas Musyafak.

Sebelumnya, pada Rabu (31/9/2018), ada satu penumpang yang telah diidentifikasi.

Identitas korban diketahui seorang perempuan bernama Jannatun Cintya Dewi (24) warga Sidoarjo, Jawa Timur.

• 18 Karyawannya jadi Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh, BUMN Unggah Nama dan Doa