Pesawat Lion Air Jatuh
Kotak Hitam hingga Bagian Tubuh, Ini 6 Hasil Pencarian di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610
Tim SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian jenazah penumpang serta bagian pesawat Lion Air JT 610, hingga kini, di Karawang,Jumat (2/11/2018)
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Tim SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian jenazah penumpang serta bagian pesawat Lion Air JT 610, hingga kini, Jumat (2/11/2018).
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), dilansir dari Tribunnews, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT610 lepas landas pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018), dari Bandara Soekarno-Hatta, membawa 189 orang, yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 pramugari.
Sekitar pukul 06.31 WIB, Pilot Pesawat Lion Air menghubungi ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat pukul 06.33 WIB, Air NAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
• Jokowi Kembali Kunjungi Posko Basarnas untuk Info Perkembangan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610
Hingga hari Jumat, (2/11/2018), berikut daftar barang yang telah ditemukan tim SAR gabungan pada proses evakuasi:
1. Bagian tubuh penumpang
Di hari yang sama dengan jatuhnya pesawat, Deputi Operasional dan Siap Siaga Basarnas, Nugroho Budi W mengatakan Tim gabungan sudah menemukan potongan-potongan kecil bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018).
"Belum ada (jasad korban,-red). Hanya bagian-bagian kecil saja," kata Nugroho, ditemui di kantor Basarnas, Senin (29/10/2018), dilansir
Tubuh penumpang akan dibawa ke posko Basarnas di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lalu, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi.
• Fokus Tim DVI Polri: Identifikasi Penumpang Lion Air JT 610 dan Beri Trauma Healing pada Keluarga

Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Dilaporkan, hingga Jumat (2/11/2018) siang, setidaknya pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah menerima 65 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh penumpang Lion Air JT 610.
2. Barang-barang milik penumpang
Tim pencarian dari KNP 348 Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Tanjung Priok menemukan sejumlah benda-benda yang diduga milik penumpang Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018), dilansir Wartakotalive.com, Senin (29/10/2018).
Koordinator Lapangan Pencarian dari KPLP Tanjung Priok Harto menyatakan, benda-benda yang ditemukan itu antara lain tas, dompet, sampai bagian tubuh.
"Kami menemukan berbentuk sampah tapi begitu kami mendekat banyak tas-tas seperti yang kta lihat ini dan ternyata tumpukan itu bukan semata sampah tapi ada potongan tubuh," kata Harto di atas KNP 348.
• KNKT Harus Laporkan Data dan Fakta dari Black Box 1 Bulan setelah Tanggal Kecelakaan Lion Air JT 610
3. Roda pesawat
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono menuturkan tim penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Komando Armada I (Koarmada) mengatakan tim penyelam telah menemukan roda pesawat Lion Air JT610, Kamis (1/11/2018), dilansir Tribunnews.
"Saat ini roda pesawat sudah dinaikkan oleh penyelam kami. Sudah ada di tengah laut tepatnya di KRI Banda Aceh," ujar Yudo di Dermaga JICT 2, Tanjung PrioK.
Yudo mengatakan pada jarak 400 meter dari dari titik koordinat prediksi awal jatuhnya pesawat roda itu ditemukan.
• Ikatan Pilot Indonesia Ingin Hasil Investigasi Black Box Lion Air Bisa Jadi Masukan untuk Kemenhub
4. Satu kotak hitam
Pada hari keempat, tepatnya Kamis (1/11/2018), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan kotak hitam atau black box Lion Air JT 610 telah ditemukan.
Namun ternyata belum seluruhnya bagian kotak hitam yang ditemukan.
Budi menjelaskan bahwa dalam satu pesawat ada dua kotak hitam, yakni flight data recorder (FCR) dan voice cockpit recorder (VCR).

"Satu (untuk) merekam pembicaraan, yang satu merekam perjalanan pesawat. Berarti ini baru satu, diharapkan satu bisa ditemukan agar makin lengkap," ujar Budi.
Bagian kotak hitam yang telah ditemukan itu diserahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan penyelidikan penyebab jatuhnya Lion Air JT 610.
"Selanjutnya yang ada di black box kita dapat memberikan kesempatan KNKT untuk melakukan penelitian, untuk selanjutnya memberikan hasil kepada kami," kata Budi.
• Jokowi Kembali Kunjungi Posko Basarnas untuk Info Perkembangan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610
5. Badan pesawat
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, Kamis (1/11/2018), Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto menyebut bahwa tim penyelamat TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan badan pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/11/2018).
Namun badan yang ditemukan telah terpecah menjadi puing-puing.
"Posisi puing sudah tidak utuh. Setelah tim kami melakukan penyelaman, keadaannya sudah berserakan. Tidak ada ukuran puing yang besar," tutur Isswarto
Puing pesawat tersebut ditemukan di kedalaman 25 hingga 35 meter dari permukaan air laut.
6. Mesin pesawat
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (2/11/2018), Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) Letkol Laut Agung Nugroho mengatakan, mesin pesawat Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP, di perairan Tanjung Karawang pada Kamis (1/11/2018) telah ditemukan.
"Iya benar (ditemukan) oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut. Tapi bukan bagian utuh ya, hanya bagian mesin saja," ujar Agung saat dihubungi, Jumat (2/11/2018).
Letkol Laut Agung mengatakan, bagian mesin pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan itu berukuran sekitar 3 meter.
bagian mesin pesawat itu akan diangkut ke pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk diserahkan kepada Badan SAR Nasional.
"Hari ini dibawa ke dermaga (JICT 2, Tanjung Priok) untuk diserahkan ke Basarnas," katanya.
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)