Pesawat Lion Air Jatuh
Jokowi Kembali Kunjungi Posko Basarnas untuk Info Perkembangan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kembali mengunjungi posko utama Basarnas di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kembali mengunjungi posko utama Basarnas di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (2/11/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih berlengan panjang saat ia tiba.
Jokowi tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menuju tenda.
Di dalam tenda, Jokowi mendapatkan penjelasan dari Menteri Perhubungan Budi Karya dan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Muhammad Syaugi, terkait situasi terkini pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
• Fokus Tim DVI Polri: Identifikasi Penumpang Lion Air JT 610 dan Beri Trauma Healing pada Keluarga
Jokowi mendapat penjelasan terkait penanganan pencarian korban dan black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) lalu.
Sementara itu, melansir laman Twitter @KNKT_RI, Jumat (2/11/2018), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tampak membagikan foto saat Ketua KNKT melakukan presentasi di depan Jokowi terkait perkembangan investigasi insiden tersebut.

Pada unggahan lainnya, KNKT juga tampak membagikan hasil perkembangan investigasi kecelakaan tersebut pada konferensi pers keduanya di Aula KNKT, Jakarta.
• KNKT Harus Laporkan Data dan Fakta dari Black Box 1 Bulan setelah Tanggal Kecelakaan Lion Air JT 610
Diketahui, apa yang disampaikan dalam konferensi pers juga disebarkan melalui siaran pers.
Berikut keseluruhan hasil perkembangan investigasi Tim KNKT pada kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP sepanjang hari Jumat seperti yang TribunWow.com lansir dari siaran pers di laman Twitter @KNKT_RI, Jumat (2/11/2018).
"1. Tim Recorder KNKT telah menganalisa dan memastikan bahwa Crash Surviveable Memory Unit (CSMU) yang ditemukan pada hari Kamis, 1 November 2018 adalah bagian dari Flight Data Recorder (FDR) pesawat PK-LQP.
Tim recorder KNKT dengan disaksikan oleh perwakilan dari Amerika Serikat National Transportation Safety Board (NTSB) dan Singapura Transport Safety Investigation Bureau (TSIB) melakukan proses pembersihan dan recovery CSMU tersebut di laboratorium recorder KNKT, Jakarta.
Hingga laporan ini dibuat, proses pembersihan dan recovery masih berlangsung
2. Tim KNKT yang berada di Kapal Baruna Jaya I mendapat tambahan tenaga berupa 2 investigator KNKT dan 2 Investigator dari NTSB yang merapat pada jam 10.00 WIB untuk membantu pencarian CVR (Cockpit Voice Recorder).
Tim KNKT yang berada di Kapal Baruna Jaya I mendapat tambahan peralatan 1 (satu) buah ping locator dukungan dari Amerika Serikat NTSB. Sehingga saat ini, tim KNKT di Kapal Baruna Jaya I diperkuat dengan total 4 ping locator.
3. Tim KNKT juga masih berada di JICT II untuk melakukan penyortiran dan identifikasi puing pesawat yang telah ditemukan. Rencananya puing-puing tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
• Demi Percepatan Penanganan Indentifikasi Korban Lion Air JT 610, Kemenhub Kirim 2 Tim Kesehatan