Pesawat Lion Air Jatuh
Demi Percepatan Penanganan Indentifikasi Korban Lion Air JT 610, Kemenhub Kirim 2 Tim Kesehatan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim kesehatan untuk membantu mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengirimkan tim kesehatan untuk membantu mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 sejak Kamis (1/11/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Pramintohadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11/2018), menginformasikan, tim kesehatan yang dikirim diketahui merupakan dua orang dokter gigi dari Balai Kesehatan Penerbangan Ditjen Hubud.
Kedua dokter gigi ini dikirim untuk turut membantu identifikasi korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kami telah berkoordinasi dengan DVI Polri dan menginstruksikan Kepala Balai Kesehatan Penerbangan untuk mengirim dokter gigi guna membantu identifikasi korban JT 610," jelas Pramintohadi.
Diinformasikan bahwa dokter gigi yang dikirim bernama drg Monica Shinta dan drg Meta Yunia.
Mereka turut membawa data pemeriksaan gigi pilot, co-pilot, dan cabin crew Lion Air JT 610.
Mereka juga membantu tim DVI di posko ante mortem untuk mengidentifikasi seluruh jenazah yang telah dievakuasi ke RS Polri.
"Saya harap kehadiran tim kami dapat membantu percepatan penanganan identifikasi korban sehingga pihak keluarga dapat segera membawa jenazah keluarganya untuk dimakamkan", ujar Pramintohadi.
• Viral Video Pengendara Menuntun Motornya di Depan Rumah Duka Korban Kecelakaan Lion Air di Sidoarjo

Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, Jumat (2/11/2018), Kepala Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.
Musyafak menjelaskan, sebanyak 238 bagian tubuh korban telah diambil sampel DNA-nya.
Bagian-bagian tubuh itu diambil dari 48 kantong jenazah yang telah ditemukan tim SAR sebelumnya.
"Dari 48 kantong, waktu hari pertama 24 kantong, hari kedua 24 kantong, hari ketiga 8 kantong, dan pagi ini kami memeriksa 6 kantong jenazah," ujar Musyafak di Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Mengutip laman Twitter @SAR_NASIONAL, Badan SAR Nasional (Basarnas) pada hari ke-4 operasi SAR Lion Air JT 610, Kamis (1/11/2018), telah menemukan total 9 kontong jenazah.
Dengan demikian, hingga Kamis (1/11/2018) pukul 21.00 WIB, Basarnas telah mengumpulkan 65 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
• Kotak Hitam Ditemukan, Pakar Sebut Analisa Black Box Bisa Makan Waktu hingga Maksimal 1 Tahun
Mengutip tayangan Metro TV, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi saat konferensi pers di dermaga JICT 2 Tanjuk Priok Jakarta, Kamis, menginformasikan, ke-65 kantong jenazah itu telah dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.