Kisah Capt Aziz Hamid, Pernah Terbangkan Pesawat dengan Hydraulics yang Jebol
Pilot Sriwijaya Air, Kapten Aziz Hamid memberikan pengalaman dirinya yang menerbangkan pesawat dengan kerusakan parah namun masih bisa landing.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Pilot Sriwijaya Air, Kapten Aziz Hamid memberikan pengalaman dirinya yang menerbangkan pesawat dengan kerusakan parah namun masih bisa landing.
Hal ini ia ungkapkan saat menjadi narasumber di acara Hitam Putih Trans 7, Kamis (1/11/2018).
Mulanya, pembawa acara Deddy Corbuzier bertanya soal pengalaman Kapten Aziz dengan pengalaman paling buruk dalam menerbangkan pesawat.
"Kalau anda sendiri kapten, anda pernah mengalami yang paling parah saat anda terbang apa?," tanya Deddy Corbuzier.
"Ya kayak hydraulics jebol," ujar Kapten Aziz.
Namun, ia mengambil prosedur alternatif lain agar pesawat tetap dijalankan dengan normal walaupun hydraulics rusak.
"Tapi ada alternate procedure kita jalankan, normal," ujarnya.
• Tim DVI Lakukan Identifikasi Korban Lion Air JT 610 dan Sudah Ambil Sampel DNA dari 238 Bagian Tubuh
"Hydraulics jebol pernah, mesin mati satu pernah, pressurization rusak pernah," tambahnya.
Namun, dibalik cerita pengalam dirinya menerbangkan pesawat dengan kerusakan tersebut, ia beruntung masih tetap bisa landing dengan normal.
"Tapi alhamdulillah thank God, bisa landing dengan normal, karena apa? Saya bertanggungjawab nyawanya orang, saya sendirian," kata pria berkumis ini.
Selain bercerita pengalamannya menerbangkan pesawat dengan kerusakan parah, ia juga turut diminta memprediksi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Kalau melihat jatuhnya Lion Air JT 610 kemarin, kemungkinan terbesarnya, ini tidak perlu benar karena ini kan dugaan ya," tanya Deddy Corbuzier.
"Prediksi bisa yang utama adalah mungkin technical problem, katanya info sebelumnya mesin ada kerusakan, tapi udah dibenerin ada kerusakan lagi, seperti itu," jawab Kapten Aziz.
• Soal Kejanggalan Gaji Pilot Lion Air, APG: Gaji Pokok Pilot Asing Rp 77,4 Juta per Bulan
Namun, jika permasalahan yang terjadi adalah soal teknis, setiap pilot sudah memiliki penanganan-penanganan tersendiri untuk menghadapi situasi mesin rusak.
"Tapi yang jelas kalau abnormalities kita sudah terlatih untuk menghadapi hal-hal demikian, jadi kalau sudah di luar itu di balik takdir juga, atau yang tak bisa diatasi, tapi kalau kejadian Lion ini kami baru dapet info kan sudah ketemu black box nanti akan dibuka akan ketahuan semuanya," katanya.
"Kemarin kita gak denger report dari pilot, minta return to base habis itu gak dilapor lagi," ujar Kapten Aziz.
Lihat videonya:
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
