Dana Kelurahan
Soal Dana Kelurahan, Jokowi: Jangan Kaitkan Ini dengan Politik, Hidup Tak Semata tentang Politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi perihal dana kelurahan yang akan dikeluarkan pada awal 2019 yang menuai polemik.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Wulan Kurnia Putri
Banyak keluhan,”Pak, ada Dana Desa, mana dana untuk kota?”
Maka tahun depan kita meluncurkan Dana Kelurahan.
Dana Kelurahan diberikan mulai tahun 2019 untuk memperbaiki kampung dan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Sepenuhnya untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa.
Karena itulah, saya minta semua pihak untuk tidak mengaitkan kebijakan ini dengan urusan politik, karena kehidupan tidak semata soal politik," tulis Jokowi.
• Soal Dana Kelurahan, Andre Rosiade: Seharusnya Dibuat Payung Hukum Dulu, Baru Ajukan Anggarannya
Diberitakan sebelumnya, mulai tahun 2019, pemerintah tidak hanya menggelontorkan dana desa.
Pemerintah juga akan mengeluarkan program dana kelurahan se-Indonesia.
"Mulai tahun depan, perlu saya sampaikan, terutama untuk di kota, ada yang namanya anggaran kelurahan," ujar Presiden Joko Widodo di sela kunjungan kerja di Bali, Jumat (19/10/2018), seperti dikutip dari siaran pers Istana.
Program baru itu, dikeluarkan pemerintah karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait anggaran di tingkat kelurahan.
• Soal Dana Kelurahan yang Dikeluarkan Jelang Pilpres, Pramono Anung: Untuk Rakyat Masa Tidak Boleh
"Banyak keluhan, Pak ada dana desa, kok enggak ada dana untuk kota. Ya sudah, tahun depan dapat," lanjut Jokowi yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (22/10/2018).
Program dana desa sendiri akan disempurnakan pemerintah.
Tahun depan, pemerintah akan menerbitkan kebijakan terkait operasional dana desa yang mengatur penggunaan dan fungsi dana desa agar semakin tepat sasaran.
"Sebentar lagi akan kita revisi peraturan pemerintahnya, baru kita hitung-hitung, enggak tahu dapat 5 atau 4 persen. Nanti akan kita putuskan," ujar Jokowi. (*)