Breaking News:

Kabar Tokoh

Dahnil Anzar Pertanyakan Divestasi Saham Freeport yang Belum Terealisasi, Arsul Sani Beri Penjelasan

Dahnil Anzar Simanjuntak dan Arsul Sani tampak beda pendapat terkait pembayaran pembelian 51 saham PT Freeport Indonesia.

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kolase/Grafis TribunWow.com
Arsul Sani dan Dahnil Anzar 

“Sementara value PT Freeport hanya 7,55%, tetapi PT Freeport punya kewajiban 13,59 miliar US Dollar. Artinya yang kita beli ini adalah nilai minus,” ujarnya.

Terkendala Masalah Isu Lingkungan, Divestasi Kepemilikan Saham 51 Persen Freeport Bisa Gagal

Atas pernyatan tersebut, Budi menerangkan, yang bertanggungjawab terhadap isu lingkungan adalah PT Freeport Indonesia.

Namun sebagai pemegang saham resmi, PT Inalum nantinya tetap akan mendukung PT Freeport Indonesia untuk bisa menyelesaikan masalah isu lingkungan itu.

“Kalau memang isu lingkungan tersebut tidak terselesaikan dan menyebabkan IUPK nya tidak bisa diterbitkan oleh Kementerian ESDM, maka tidak mungkin dilakukan pembayaran. Sebab sesuai condition presedent yang ada dalam perjanjian, salah satu isinya adalah mengharuskan diterbitkannya IUPK. Dan di dalam IUPK itu ada lampiran khusus mengenai penyelesaian isu lingkungan,” ujarnya.

Budi juga menjelaskan, PT Inalum berusaha untuk menyelesaikan seluruh dokumen yang diperlukan, seperti izin dan kondisi-kondisi yang perlu diselesaikan hingga Desember 2018.

PT Inalum juga akan memfinalisasi pendanaannya dan diharapkan pada bulan November sudah dapat diselesaikan sehingga transaksi siap untuk dilakukan pada bulan Desember. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dahnil Anzar SimanjuntakArsul SaniFreeportFreeport McMoran Inc
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved