Gempa Bumi
Soal Penjarahan yang Terjadi di Palu, Dahnil Anzar: Rezim Mengerikan
"Kita yang memberikan saran dan kritik terhadap penanganan dihujat dan dituduh macam-macam. Rezim mengerikan," kicau Dahnil Anzar.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak memberikan tanggapan soal penjarahan yang terjadi di Palu.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter @Dahnilanzar pada Senin (1/10/2018).
Awalnya, pengamat politik Umar Hasibuan menuliskan tweet yang menyarankan agar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mencabut omongannya.
Ia juga menyarankan jika polisi harus bertindak tegas atas kasus penjarahan yang terjadi.
• Video Pantauan Udara Pasca Gempa di Palu Sulawesi Tengah
Umar Hasibuan berpendapat, jika penjarahan dan perampokan itu dibiarkan saja, maka ada kemungkinan Palu terjadi huru hara.
"Harusnya polisi bertindak dan mendagri cabut ucapannya.
Jika penjarahan dan perampokan dibiarkan Palu malah bisa jadi huru hara.
Kasihan masyarakat yang lagi kena musibah ada oknum yang cari kesempatan diatas penderitaan pasca bencana," tulis Umar Hasibuan.
Unggahan ini pun langsung mendapatkan tanggapan dari Dahnil Anzar.
"Ketika koordinasi dan kepemimpinan absent.
Kita yang memberikan saran dan kritik terhadap penanganan dihujat dan dituduh macam-macam.
Rezim mengerikan," kicau Dahnil Anzar.
• Tanggapi Penanganan Bencana oleh Pemerintah, Ferdinand Hutahaean: Koordinasinya Membuat Kepala Sakit
Diketahui, beberapa waktu lalu sejumlah media online sempat memberitakan mengenai penjarahan pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami yang terjadi, pada Jumat (28/9/2018).
Pemerintah Sebut Tak Ada Penjarahan
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan penjelasan.