Gempa Bumi
Gempa Tsunami di Palu dan Donggala, Andi Arief: Warning BMKG Hanya Sedikit Membantu Kewaspadaan
Jadikan gempa tsunami di Palu sebagai pelajaran, Andi Arief ingin pemerintah lebih siap hadapi bencana alam yang rawan terjadi di Indonesia.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Baginya, penting untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk mengetahui potensi gempa, ancaman di daerah tersebut, serta keinginan pemimpin daerah untuk melakukan simulasi tanggap bencana.
"Warning dari BMKG hanya sedikit membantu kewaspadaan.
Kunci mitigasi bukan itu, tapi pengetahuan tentang potensi gempa (scientific, riset), pengetahuan masyarakat tentang ancamanya di daerah itu, dan keinginan pimpinan daerah lakukan sejumlah simulasi/latihan pada masyarakat," kicaunya.
• Atlet Paralayang Ini Selamat usai Menahan Reruntuhan akibat Gempa Selama 6 Jam di Hotel Roa Roa
Lebih lanjut, Andi Arief juga menjelaskan, antara 15-30 menit setelah gempa, sangat mungkin untuk sebabkan tsunami.
Karenanya, tulis Andi Arief, perlu untuk melarikan diri selama rentang waktu tersebut.
"Tuhan melalui Ilmu pengetahuan sdh memberi info bahwa antara 15 sampai 30 menit dari Gempa besar subduksi sangat mungkin hasilkan tsunami. Larilah sekuatnya di rentang waktu itu.
Kalau ada latihan, pemda harusnya siapkan jalur evakuasi. Kuncinya latihan," cuitnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.
Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.
Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam Twitternya, Jumat (28/9).
30 menit kemudian, status peringatan dini tsunami berakhir.
Namun, diberitakan Tribunnews, Sabtu (29/9/2018), peringatan oleh BMKG terkait tsunami usai gempa yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menjadi bahan pertanyaan.
Hal ini lantaran BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami, pada pukul 17.36 WIB.
Padahal, saat itu tsunami masih terjadi di Palu dan Donggala.