Liga Indonesia
Ernest Minta Jokowi Bertindak dan Tak Hanya Ungkap Belasungkawa terkait Tewasnya Suporter Persija
Aktor, sutradara dan komedian Ernest Prakasa menanggapi cuitan belasungkawa Presiden Jokowi terhadap meninggalnya salah satu suporter Persija Jakarta.
Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM – Aktor, sutradara dan komedian Ernest Prakasa menanggapi cuitan belasungkawa di akun Twitter Presiden Joko Widodo terhadap meninggalnya seorang suporter Persija Jakarta.
Melalui akun Twitternya, Ernest Prakasa mengatakan bela sungkawa adalah kapasitas netizen, sedangkan Presiden harus bertindak.
“Cuma belasungkawa itu kapasitas netizen Pak. Kalo presiden, harus BERTINDAK,” tulis @ernestprakasa, Selasa (25/9/2018).
• Ketua Umum Viking Bantah Suporter Persib Melakukan Sweeping Pada Haringga
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.
Jokowi juga mengatakan bahwa kekerasan seperti ini harus segera dihentikan.
Menurut Jokowi, olahraga adalah ajang sportivitas bukan ruang untuk menunjukkan fanatisme yang berlebihan apalagi berujung anarki.
"Duka cita mendalam atas meninggalnya suporter sepak bola Haringga Sirila. Kekerasan seperti ini harus segera dihentikan. Olahraga itu ajang sportivitas, bukan ruang untuk menunjukkan fanatisme yang berlebihan, apalagi berujung anarki," tulis @Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pengeroyokan yang menewaskan seorang suporter, Haringga Sirila terjadi jelang laga Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).
Berdasarkan informasi yang diterima TribunWow.com, pengeroyokan itu terjadi sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dimulai.
Pengeroyokan bermula saat sekelompok orang meneriaki adanya suporter Persija Jakarta di area parkiran gerbang biru Stadion GBLA sekitar pukul 13.00 WIB.
• Imam Nahrawi Apresiasi Sikap APPI terkait Penyelesaian Masalah Suporter Persija dan Persib
Korban sempat meminta tolong saat dikejar oleh sekelompok orang.
Akan tetapi, kerumunan orang itu tetap menghajar korban hingga meninggal dunia.
Dalam informasi itu juga disebutkan, ada seorang suporter yang merekam insiden pengeroyokan.
Anggota Satreskrim Polrestabes Bandung pun segera menyelidiki isi video dan mengamankan 6 orang yang diduga tersangka serta 1 orang sebagai saksi kunci.
Sementara itu, jenazah korban segera dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi.