Liga Indonesia
Ketua Umum Viking Bantah Suporter Persib Melakukan 'Sweeping' Pada Haringga
Ketua Umum penggemar klub Persib Bandung Viking, Heru Joko membantah jika pihaknya melakukan sweeping pada suporter The Jakmania Haringga Sirla.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum penggemar klub Persib Bandung, Viking, Heru Joko membantah jika pihaknya melakukan sweeping pada suporter The Jakmania Haringga Sirla.
Hal ini diungkapkan Heru Joko saat melakukan telewicara pada program acara Indonesia Lawyers Club, Tv One, Selasa (25/9/2018).
"Korban ini saya dengar tidak pakai identitas apa-apa yang menunjukkan bahwa dia Jakmania, kan berarti dari pihak Viking betul-betul meneliti orang-orang yang datang ke stadion," tanya Karni Ilyas kepada Heru Joko.
Heru menjawab, Haringga sebelumnya telah memposting foto identitas keanggotaan Jakmanianya di media soaial, sehingga identitasnya terkuak.
• Ajak Suporter untuk Hilangkan Ujaran Kebencian, Ketua The Jakmania: Jangan Bicara Damai Dulu
"Jadi menurut laporan dari teman-teman korban waktu itu memperlihatkan postingan, terus dilihat di tempat banyak gitu memperlihatkan kartu, dan ada yang tahu, yang tahu juga tidak tahu siapa," jawab Heru.
"Yang pasti kata teman-teman itu korban memperlihatkan dan posting, postingnya juga terlihat jelas sama banyak orang gitu," tambahnya.
Karni kembali menegaskan jika Haringga sendiri yang memperlihatkan kartu melainkan bukan diperiksa dari pihak Viking.
"Dia memperlihatkan kartu atau dia diperiksa?," tanya Karni lagi.
"Enggak-enggak di-sweeping, kemarin dia memperlihatkan kartu untuk diposting di depan stadion, ada dipostingan dia juga ada, kartu Jak-nya dilihatin dan difoto, dan dia memperlihatkan di tempat ramai gitu, jadi banyak orang yang lihat," bantah Heru.
Lihat videonya:
Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, setelah menetapkan para tersangka, polisi mengatakan penganiayaan ini berawal saat korban datang ke Bandung seorang diri untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Sesampainya di Bandung, korban dijemput temannya yang merupakan orang Bandung.
Keduanya kemudian berangkat dengan menggunakan sepeda motor.
• Imam Nahrawi Usul Saham Klub Bisa Dimiliki Suporter: Sehingga Saling Menjaga dan Bertanggungjawab
Namun, sesampainya di GBLA, sekelompok massa melakukan sweeping dan korban pun bersinggungan dengan massa yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.
"Korban langsung dikeroyok, hingga akhirnya korban meninggal di lokasi kejadian," ujar Kasat Reskrim.