Breaking News:

Pilpres 2019

Sindir Rachland Nashidik, Jubir PSI: Saya Pikir Lebih Cerdas dari Buku PPKN SMP, Ternyata Keliru

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi sempat adu pendapat dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland

Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Instagram
Dedek Prayudi 

Setelah saya melihat kiprah anda, ternyata saya keliru, tidak semua seperti prasangka baik saya," balas Dedek Prayudi.

Reaksi Fahri Hamzah saat Taktik Tim Sukses Prabowo Subianto Diejek Ferry Koto

Postingan Dedek Prayudi-Rachland
Postingan Dedek Prayudi-Rachland (Capture/Twitter)

Menanggapi hal tersebut, Rachland Nashidik balik melontarkan sindiran.

Ia menyebut jika cara berfikir kader partai baru itu sama dengan cara berfikir zaman Orde Baru.

"Cara berpikir kader partai baru di jaman reformasi. Kok bisa sama dengan cara berpikir ABRI di jaman Orba?," tulis Rachland.

Dedek Prayudi pun kemudian memberikan balasan atas sindiran tersebut.

"Saya salut dengan anda, mempertimbangkan ketum partai anda dan capres anda adalah ABRI dijaman orba.

Tapi point saya bukan itu, saya hanya berbicara UU yang lahir tahun 98. Saya yakin anda sudah lahir tahun itu," kata Dedek.

Postingan Dedek-Rachland
Postingan Dedek-Rachland (Capture/Twitter)

Debat keduanya pun kemudian berlanjut di laman komentar postingan Dedek tersebut, seperti berikut ini.

@RachlanNashidik: Lepas dari semua retorika Anda yang selangit, Anda cuma mau membenarkan sikap pemerintah yang membenarkan persekusi atas #2019GantiPresiden.

@Uki23: sekali lagi saya katakan, saya cuma membicarakan UU tentang kebebasan berpendapat.

Jangan salahkan saya kalau anda tidak suka, salahkan UU nya. Itu kalau anda berani.

@RachlanNashidik: Kesampingkan dulu UU yang Anda rujuk. Cara berpikir Anda lebih perlu kritik.
Pernah dengar UU No 11 PNPS 1963? UU Subversi ini sudah dicabut.

Bila tidak, cara berpikir Anda akan membawa Anda membenarkan praktek politik represif negara yang diatur UU itu.

Anak muda kok gitu?

@Uki23: Pernah dengar kok, UU itu dicabut seiring berlakunya UU no 26/1999.

Sekali lagi saya katakan pak, Saya hanya membicarakan UU no 9/1998.
Bukan saya yang membuat UU no 9/1998 pak.

Kenapa kesampingkan UU untuk beradu retorika? Anda sudah terbiasa begitu ya?.

Indonesia Raih Medali Terbanyak Selama Asian Games, Jokowi Ucapkan Terima Kasih

Postingan Dedek-Rachland
Postingan Dedek-Rachland (Capture/Twitter)

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2019Rachland NashidikTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved