Gempa di Lombok
Kemenkeu Beri Rincian Anggaran Bantuan Gempa Lombok yang Hampir Mencapai 1 Triliun
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti membeberkan informasi terkait bantuan untuk penanganan gempa Lombok.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti membeberkan beberapa informasi terkait bantuan untuk penanganan gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak melalui akun Twitter @nufransa yang ditulis pada Jumat (24/8/2018).
Dalam kicauannya tersebut, Nufransa menuliskan 14 tweet soal rincian bantuan gempa yang disiapkan pemerintah.
Ia menjelaskan pemerintah telah mencairkan dana sebesar 985,8 miliar rupiah untuk penanganan kedaruratan akibat bencana gempa bumi di Lombok, NTB.
Ada pun rinciannya terdiri dari 557,7 miliar rupiah melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan sebesar Rp 428,1 miliar melalui kementerian atau lembaga.
• Gempa di Lombok NTB, Fadjroel Rachman: Pemerintah Telah Mencairkan Dana Sebesar Rp 985,8 M
Ia menjelaskan bahwa BNPB sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk Lombok.
Melalui kicauannya, Nufransa juga memberikan rincian penyaluran dana tersebut berasal dari mana dan untuk apa.
Tak hanya itu, Nufransa juga menuliskan, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 juga telah disiapkan anggaran cadangan bencana sebesar Rp 3,3 triliun untuk mengantisipasi kejadian bencana.
Nufransa bahkan menuturkan Rancangan APBN 2019 pemerintah sudah menyiapkan anggaran cadangan bencana yang lebih besar dibandingkan APBN 2018.
"Berikut kultwit ttg bantuan untuk #GempaLombok :
1. Pemerintah telah mencairkan dana sebesar Rp985,8 miliar untuk penanganan kedaruratan akibat bencana #GempaLombok yang terdiri dari Rp557,7 miliar melalui BNPB dan sebesar Rp428,1 miliar melalui Kementerian/Lembaga
2. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah menyiapkan anggaran Rp1,1 triliun dalam Program Penanggulangan Bencana, yang oleh BNPB dapat digunakan sebagai sumber dana pertama untuk pemberian bantuan ke Lombok.
3. Dari alokasi ini, telah dicairkan Rp557,7 miliar, antara lain untuk operasi dan logistik seperti makanan, family kit, sandang, dan tenda.
Tahap pertama santunan untuk perbaikan 5.000 (lima ribu) rumah yang rusak berat, dengan besaran santunan Rp50 juta/rumah telah dicairkan.
• Beredar Informasi PLN Memasang Alat Pendeteksi Dini Gempa, Humas BNPB: Hoax
4. Tahap kedua santunan @BNPB_Indonesia untuk perbaikan 5.000 rumah rusak berat, dan kemudian rumah rusak ringan/sedang masih sedang disiapkan Pemerintah cq Kementerian Keuangan dan BNPB.
5. Beberapa kementerian/lembaga lain juga telah menyalurkan bantuan, total sebesar Rp428,1 miliar, diantaranya:
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Rp230 miliar untuk bantuan guru, tenda darurat pembelajaran, peralatan mobile & school kit;
6. • @KemenPU Rp176,2 miliar untuk memobilisasi bantuan berupa mobil tangki air, mobil sanitasi, dumptruck, toilet cabin, genset, dan tenda hunian darurat;
• @KemensosRI Rp12,6 miliar untuk bantuan logistik (sandang, pangan, tenda), paket sembako dan dapur umum;
• Disebut hanya Kucurkan Rp 38 M untuk Gempa Lombok , Pramono Anung: Anggarannya Rp 4 Triliun Lebih
7. @KemenkesRI Rp7,8 miliar untuk logistik kesehatan lingkungan, obat-obatan, logistik gizi, orthopedic set, tenda pos kesehatan, logistik persalinan, dan peralatan kesehatan lainnya;
• @KemenESDM Rp1,5 miliar untuk pembuatan sumur tanggap darurat di lokasi pengungsian.
8. • Selain itu, TNI dan Polri juga telah memobilisasi pasukan dan peralatan untuk membantu pencarian dan penyelamatan korban.
Dalam APBN 2018 utk mengantisipasi kejadian bencana, disiapkan Cadangan Bencana sebesar Rp3,3 triliun, penggunaannya dikoordinasikan @BNPB_Indonesia.
9. BNPB telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk tambahan bantuan ke Lombok. Proses penyediaan tambahan anggaran untuk menangani sejumlah kerusakan yang meliputi : rumah tinggal penduduk, sekolah, jalan, jembatan, gedung kantor pemerintah, pasar, dan sarana lainnya.
10. Selain anggaran untuk BNPB Pemerintah masih memiliki kesempatan untuk merealokasi dan merevisi anggaran dari kementerian/lembaga untuk memberikan percepatan bantuan bantuan bagi masyarakat Lombok, sesuai kebutuhan.
12. Selain dana tersebut, dalam RAPBN 2019 telah disiapkan Cadangan Bencana yang lebih besar, yang juga akan dapat digunakan untuk lanjutan bantuan dasar dan rehabilitasi & rekonstruksi sesuai kebutuhan.
13. Pemerintah berterima kasih kepada banyak lembaga swasta, masyarakat, serta stakeholder lainnya yang juga telah membantu langsung ke masyarakat yang terkena musibah #GempaLombok
• Jusuf Kalla Sebut Sudah Anggarkan Rp 1 Triliun untuk Tahap Awal Penanganan Gempa Bumi di Lombok
14. Konsistensi dari komitmen Pemerintah akan terus berlanjut sampai masyarakat Lombok kembali pulih dan dapat meningkatkan kembali kesejahteraan hidupnya. APBN adalah instrumen untuk menjaga masyarakat, perekonomian, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terima kasih," tulis Nufransa.
Sebelumnya, sempat beredar pernyataan sejumlag tokoh yang menyebutkan pemerintah hanya menganggarkan Rp 38 miliar dalam penanganan dampak gempa yang mengguncang Lombok, NTB.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membantah pernyataan tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id, bantahan Pramono Anung itu disampaikan usai menghadiri acara Pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Siswa Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia dan Peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
“Anggarannya Rp 4 triliun lebih, Rp 4 triliun lebih. Supaya ini tidak ditafsirkan macam-macam, anggarannya Rp 4 triliun lebih,” jelas Pramono Anung kepada wartawan.
Ia memberi contoh, untuk menggantikan rumah yang rusak, dimana terdapat tiga klasifikasi kerusakan, yaitu rusak berat, sedang dan ringan, membutuhkan anggaran yang sangat besar.
• PKS Salurkan 369 Ekor Sapi dan 64 Ekor Kambing untuk Korban Gempa Lombok
Seperti diketahui, anggaran untuk korban yang rumahnya rusak berat adalah sebesar Rp50 juta, rusah sedang Rp25 juta,dan rusak ringan Rp10 juta.
“Jadi kalau kemudian para politisi ada yang mengembangkan bahwa dananya itu Rp 38 miliar, yang bersangkutan tidak punya empati terhadap persoalan yang ada di Lombok,” ucapnya.
Meskipun mengalokasikan anggaran Rp 4 triliun lebih, Pramono Anung memastikan, jumlah tersebut bisa ditambah karena berapa jumlah yang rusak nanti yang akan ditangani.
Dalam kesempatan ini ia juga menuturkan bahwa seharusnya ketika gempa terjadi seluruh pihak harusnya saling bersatu, bukannya malah memelintir dan sebagainya.
“Kita belajar dari bangsa-bangsa lain, seperti di Jepang, itu seharusnya kita bersatu untuk menanganai itu bukan malah kemudian menginformasikan hal yang bukan yang sebenarnya,” tuturnya.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)