Gempa di Lombok
Beredar Informasi PLN Memasang Alat Pendeteksi Dini Gempa, Humas BNPB: Hoax
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan informasi yang menyebutkan bahwa PLN telah memasang alat pendeteksi dini gempa adalah hoax.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memasang alat pendeteksi dini gempa.
Terkait hal itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan klarifikasinya melalui akun Twitternya, @Sutopo_PN, Kamis (23/82018).
Sutopo menegaskan jika kabar tersebut adalah hoax, ia juga meminta agar masyarakat tidak ikut menyebarkan kabar itu.
• Sutopo Purwo Nugroho Kembali Ingatkan Publik agar Tak Mudah Termakan Isu Hoax soal Bencana
PLN, kata Sutopo, tidak pernah membuat pernyataan telah memasang pendeteksi gempa dini tersebut.
Dirinya mengatakan jika saat terjadi gempa, sistem bekerja otomatis untuk mematikan perangkat listrik untuk keamanan.
"Ini Hoax. Abaikan saja. Jangan ikut menyebarkan. Sehubungan dgn isu adanya sensor gempa di Sambelia, bahwa PLN tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Kondisi yang sebenarnya adalah saat terjadi gempa, sistem bekerja otomatis untuk mematikan perangkat listrik untuk keamanan," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Sebelumnya Sutopo mengunggah sebuah surat resmi yang dikeluarkan Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agus Riyanto.
Dalam surat tersebut terdapat klarifikasi terkait beredarnya postingan di media sosial tentang 'ada apa dengan tanggal 26?' dan 'ada apa dengan hari Minggu?' yang melampirkan deretan kejadian gempa bumi yang terjadi pada hari Minggu dan tanggal 26.
• Beredar Kabar Dasar Laut NTB Terbelah, Humas BNPB: Hoax
Ada empat poin yang disebutkan BMKG dalam surat tersebut.
"1. Setiap harinya gempabumi selalu terjadi di seluruh belahan dunia, namun tidak semua gempabumi tersebut dirasakan.
2. Sampai saat ini belum ada negara dengan teknologi apapun yang mampu memprediksi kapan, dimana dan berapa kekuatan gempabumi yang AKAN TERJADI secara tepat hari dan tanggalnya.
3. Tidak semua gempabumi besar terjadi pada tanggal 26 dan pada hari minggu.
4. BMKG merupakan satu-satunya instansi resmi di Indonesia yang menginformasikan kejadian gempabumi dan tsunami," tulis BMKG dalam surat resmi yang dibuat tertanggal 22 Agustus 2018.
• Hoax Berbau Politis Tersebar di Lombok, Sutopo: Singkirkan Perbedaan untuk Membantu Korban Bencana
Masyarakat NTB dan sekitarnya pun diminta untuk tidak panik, tetap tenang, selalu waspada dan tidak mempercayai berita yang tidak benar.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu berkoordinasi dan melihat informasi terkini terkait gempabumi melalui web resmi BMKG www. bmkg.go.id aplikasi infoBMKG dan media sosial BMKG.