Humas BNPB: Sejak Tahun 2000 sampai Sekarang, Baru Sekali Pemerintah Menetapkan Bencana Nasional
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memberikan komentar terkait penetapan bencana nasional.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
Saya melihat aturan tak sanggup membaca realitas.
Setahu saya baru aceh saat tsunami yg langsung ditetapkan status bencana nasional dan juga baru aceh yg pernah dibentuk BRR.
Tetapi, kita jangan lupa bahwa kasus Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur pernah ditetapkan sebagai bencana Nasional dan anggarannya dicantumkan dalam APBN," tulis Fahri dalam cuitannya, Minggu (12/8/2018).
• LRT Palembang sebagai Moda Transportasi Atlet Asian Games 2018 Mogok 3 Kali, PT INKA Beri Penjelasan
Sementara itu, diberitakan dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8/2018) siang untuk meninjau korban dan lokasi gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu silam.
Jokowi beserta rombongan bertolak melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 13.20 WIB.
Di NTB, Jokowi akan meninjau posko pengungsian gempa Lombok yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu.
Presiden beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 16.08 WITA.
Setelah itu, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
• LRT Palembang sebagai Moda Transportasi Atlet Asian Games 2018 Mogok 3 Kali, PT INKA Beri Penjelasan
Diketahui, Lombok Utara adalah daerah yang paling terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa.
Data BNPB hingga hari ini menyebutkan 436 orang meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 7.
Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
Sementara itu, korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan.
Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang. Berdasarkan data dari Posko Tanggap Gempa Lombok hingga Senin ini, tercatat ada 352.736 pengungsi.
Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang.
Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan fisik yang meliputi 67.875 unit rumah rusak, 606 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak.
• Indonesia Urutan ke-2 sebagai Negara Rajin Donasi Versi CAF World Index 2017