Pilpres 2019
Tanggapi Paslon yang Maju di Pilpres 2019, Fahri Hamzah: Apa yang Saya Takutkan Tak akan Terjadi
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah turut menanggapi pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pilpres 2019.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Selain itu, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.
Sedangkan sembilan sekjen yang hadir, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
Kemudian, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung, Sekjen PPP Asrul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
Partai Demokrat Akhirnya Berlabuh ke Prabowo
Diketahui sebelumnya, hubungan antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra memanas.
Hal ini disebabkan nama Sandiaga Uno yang tiba-tiba masuk dalam bursa Cawapres Prabowo hingga memancing reaksi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai 'jenderal kardus'.
Keputusan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 ini sempat membuat Partai Demokrat membatalkan koalisi dan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (10/8/2018) pagi untuk menentukan sikap selanjutnya.
Dikutip TribunWow dari Breaking News KompasTV, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat EE Mangindaan menegaskan bahwa Partai Demokrat mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hal ini berdasarkan pertimbangan survei internal Partai Demokrat.
"Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62 persen mendukung Pak Prabowo dan 38 persen mendukung Pak Jokowi.
Atas dasar ini, dan sejumlah pertimbangan-pertimbangan lainnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan untuk melakukan penjajakan koalisi dengan Bapak Prabowo Subianto.
Setelah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Pak Prabowo dan Partai Gerindra, serta partai pengusung lainnya maka Majelis Tinggi Partai Demokrat pada sidang pagi hari ini (10/8/2018) memutuskan untuk mengusung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tegas EE Mangindaan.
• Jawab Nazaruddin Sjamsudin, Andi Arief: Tadinya Kita Berharap Ada Penerimaan atas Elektabilitas AHY

Sandiaga Uno (kanan) memeluk Anies Baswedan setelah memutuskan untuk maju jadi Cawapres Prabowo (Capture/Instagram @aniesbaswedan)
Dengan demikian, sikap resmi Partai Demokrat adalah tetap berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Prabowo-Sandiaga Uno mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Agustus 2018 setelah salat Jumat.
Sementara Jokowi-Maruf Amin di hari yang sama sebelum salat Jumat. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)