Wasekjen PPP Anggap Lulung Hanya Mencari Alasan untuk Hengkang dari Partainya
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menganggap Abraham 'Lulung' Lunggana hanya mencari-cari alasan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menganggap Abraham 'Lulung' Lunggana hanya mencari-cari alasan agar ia bisa hengkang dari PPP.
Lulung menyebutkan, alasannya hengkang dari PPP adalah kekecewaannya terhadap PPP yang tidak memberikan posisi.
"Saya nggak ada tempat di PPP. Jadi gini, PPP itu kan waktu itu kan dukung Ahok. Saya tidak dukung Ahok makanya saya dipecat oleh PPP (sebagai Ketua DPW DKI).
• Tanggapi Pidato Prabowo, Teddy Gusnaidi: Berani Buktikan Omongannya Nggak?
Nah, sekarang harusnya kan sudah selesai Pilkada, direkonsiliasi," kata Lulung ditemui di Jakarta Timur, dikutip Tribunwow.com dari Kompas.com. Senin (18/6/2018).
Menurut Baidowi, rencana Lulung hengkang dari PPP hanya mencari alasan karena selain tidak mendukung Ahok, Lulung juga disebut memiliki berbagai alasan lain.
Lulung menganggap PPP sudah meninggalkan umat Islam, namun hal tersebut dibantah oleh Baidowi.
• Ultah Jokowi, Ahok: Semoga Dikaruniai Keberanian
Untuk alasan tidak diberi posisi, Baidowi sebenarnya juga sudah menawarkan sejumlah posisi kepengurusan untuk Lulung.
Mulai dari tidak diganti sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, hingga akan dijadikan salah satu pengurus harian DPP PPP yang membidangi pemenangan Pilkada DKI Jakarta dan Banten.
"Bahkan, Sekjen PPP Arsul Sani sendiri yang menawarkan hal tersebut. Terus terang untuk saat ini kalau jabatan Ketua DPW DKI tidak bisa dipenuhi, karena tidak memungkinkan secara politik atau etika," ujar Baidowi.
• Ultah Jokowi, Fadli Zon: Tidak Ada yang Permanen Termasuk Amanah Jadi Presiden
Sebelumnya, Lulung memang terlibat konflik dengan PPP yang diketuai Djan Faridz.
Djan memecat Lulung dari keanggotaan PPP yang saat itu ia menjabat sebagai ketua DPW PPP DKI Jakarta.
Pemecetan itu disampaikan Djan Faridz dalam konferensi pers yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP PPP) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada 13 Maret 2017.
• Komjen Iriawan Dilantik Pjs Gubernur Jawa Barat, BEM UI Beri Kartu Kuning Kedua untuk Jokowi
Alasan pemecatan Lulung dan sembilan anggota PPP lainnya terkait sikap dan pernyataan dukungan yang berbeda dengan PPP pada Pilkada DKI Jakarta 2018.
Saat itu Lulung mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sedangkan PPP versi Djan Faridz mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Lulung kemudian mempertanyakan alasan pemecatannya.
Dia menilai pemecatan itu tidak memiliki alasan jelas.
Lulung mengatakan, tidak ada pemberitahuan atau teguran dari DPP PPP terkait tuduhan dirinya tak patuh pada perintah partai. (Tribunwow/Tiffany Marantika)
• Ucapkan Milad ke Jokowi, Fahri Hamzah Beri Catatan Kecil hingga Pesan untuk Melihat Dunia yang Sepi