5 Fakta Arman Depari, Jenderal Berambut Gondrong yang Ditakuti Gembong Narkoba Kelas Kakap
Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari memiliki sepak terjang tinggi dalam pemberantasan gembong narkoba.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN), Arman Depari memiliki sepak terjang tinggi dalam pemberantasan gembong narkoba kelas kakap.
Dikutip Tribunwow dari Tribunnews, Arman Depari kerap memimpin penggerebekan pabrik narkoba hingga menangkap bandar narkoba jaringan internasional.
Berikut ini 5 fakta mengenai Arman Depari, Jenderal bintang dunia yang terkenal di dunia hukum.
• Teddy Gusnaidi Tuding Rocky Gerung Cs Tak Punya Legal Standing Permohonan Presidential Threshold
1. Jejak Karier
Sebelum berpindah ke BNN, Arman Depari dulunya adalah Kapolda Riau.
Jabatan Kapolda Riau ini ia peroleh setelah menggantikan Kapolda sebelumnya yang dijabat oleh Endjang Sudradjat.
Arman Depari mulai menjabat sebagai Kapolda Riau pada tahun 2014.
Lalu Arman mulai masuk ke BNN pada tahun 2016.
• Menurut Pengamat Pemilih yang Rindu Soeharto Itu Kecil Sekali
2. Tangkap Jaringan Narkoba Internasional

Arman Depari mengungkapkan peredaran narkoba cair di MG Club,Jakarta (21/12/2017) (Kompas.com)
Arman Depari mengungkapkan peredaran narkoba cair di MG Club,Jakarta (21/12/2017) (Kompas.com)
Penangkapan jaringan narkoba internasional ini dilakukan Arman Depari dan BNN di Batam Kepulauan Riau, tahun 2017.
Barang bukti yang berhasil disita polisi iti berupa sabu-sabusebanyak 10 kilogram
Barang bukti tersebut ditemukan petugas BNN di dalam mesin cuci di rumah tersangka JAR.
• Inilah Patokan Memilih Pemimpin Menurut Gus Mus
Selain itu kasus penangkapan jaringan narkoba di Aceh juga pernah ia lakukan dengan menangkap tiga gembong narkoba.
Selain menangkap ketiga bandar narkotika, BNN juga menyita barang bukti berupa sekitar 100 ribu butir pil ekstasi, 50 ribu pil H5 (Happy Five), 38 kg sabu-sabu (kristal metamphine), uang tunai Rp.12 juta, alat komunikasi dan mobil Toyota hitam.
Dan masih banyak kasus lain mengenai narkoba yang telah ditangkap oleh Arman Depari.
• Ditanya Gaji oleh Effendi Gazali, Ali Ngabalin: Kalau Perlu Rakyat Biayai Sebanyak-banyaknya