Inilah Patokan Memilih Pemimpin Menurut Gus Mus
Mata Najwa kembali hadir dengan menampilkan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Rabu (13/6/2018).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mata Najwa kembali hadir dengan menampilkan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Rabu (13/6/2018).
Mengenakan batik bermotif parang dan peci hitam, Gus Mus tampil sebagai pembicara tunggal di rumah Mata Najwa.
Gus Mus sebetulnya tidak tampil sendiri, ia ditemani oleh Seniman Sudjiwo Tejo dan ahli hukum Todung Mulya Lubis.
Namun mereka berdua tidak duduk bersama dengan Gus Mus.
Melainkan duduk bersama para pemirsa Mata Najwa di studio.
• Ada 5 Macam Ulama Menurut Gus Mus, Apa Saja?
Episode Mata Najwa malah itu memang sengaja dibuat untuk segmen khusus Gus Mus.
Terbukti dengan tema yang dipilih oleh Mata Najwa malam itu, yakni 'Gus Mus dan Negeri Teka-Teki'.
Dalam kesempatan tersebut, Najwa sempat bertanya kepada Gus Mus mengenai sosok pemimpin yang ideal saat ini.
"Pilkada di depan mata, Pilpres di depan mata, kontestasi kepemimpinan akan berlangsung, apa yang menjadi patokan kita?," tanya Najwa.
"Kalo pemimpin negara, ia harus tahu keperluan negara, kalo wakil rakyat dia harus tahu rakyat, gak pernah ketemu rakyat kok mewakili rakyat," jawab Gus Mus.
• Menurut Pengamat Pemilih yang Rindu Soeharto Itu Kecil Sekali
Gus Mus juga menyayangkan para calon pemimpin-pemimpin yang gemar mengelabuhi rakyatnya agar dipilih menjadi penguasa.
"Rakyat itu lugu, (mudah diperdaya) diperdaya siapa saja, termasuk pemimpin-pemimpin memperdaya, itu mudah sekali," ungkapnya.
Namun Gus Mus juga mengingatkan agar rakyat berubah dan memilih pemimpin yang berakhlak mulia.
"Yang penting itu akhlaknya, kita salah pilih karena tidak melihat perilakunya, bahkan kadang-kadang tak melihat apa-apa, melihat amplopnya, rakyat yang punya daulat harus mulai berubah," kata Gus Mus.
Gus Mus kemudian membacakan doa yang kerap dibaca untuk meminta pemimpin yang ideal.
"Tuhan jangan engkau kuasakan atas kami penguasa-penguasa yang karena dosa-dosa kami tidak takut kepadamu dan tidak punya belas kasihan kepada kami," tutur Gus Mus.
• Mendagri: Turunkan Suhu Politik dari Momentum Lebaran
Simak obrolan lengkap Gus Mus dan Najwa di bawah ini.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)