4 Fakta e-KTP yang Tercecer di Jalan, Kronologi hingga Alasan Kenapa Dibawa ke Bogor dari Sumsel
Tercecernya ratusan KTP elektronik (e-KTP) di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (26/5/2018) membuat masyarakat heboh.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tercecernya ratusan KTP elektronik (e-KTP) di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (26/5/2018) membuat masyarakat heboh.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun akhirnya buka suara lewat Dirjen Dukcapil.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan melalui akun Instagram @kemendagri yang diunggah pada Senin (28/5/2018).
1. Kronologi
Awalnya, e-KTP yang tercecer di jalanan adalah KTP elektronik yang sudah rusak dan invalid.
E-KTP tersebut kemudian diangkut dari gudang penyimpanan sementera di Pasar Minggu ke gudang Kemendagri yang berada di Semplak, Bogor.
Setelah itu, e-KTP itu dibawa bersamaan dengan inventori rusak dan arsip yang berusia lebih dari 5 tahun.
• Ratna Sarumpaet : Pak Jokowi Mungkin Lupa Kalau Biaya Non Stop Pencitraan Hamburkan Uang Negara
Pengangkutan ini menggunakan jasa truk ekspedisi.
Sekitar pukul 12.31 WIB, kardus yang berisi e-KTP jatuh di Jalan Raya Salabenda.
Dugaan sementara lantaran truk mengalami guncangan di jalan.
Dilaporkan, e-KTP rusak atau invalid yang di bawa ke Semplak sebanyak 1 kardus dan seperempat karung.
Seluruh e-KTP yang jatuh inipun telah diamankan dan saat ini berada si gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Kabupaten Bogor juga telah menangani kasus tersebut.
• Fahri Hamzah: Pempimpin tak Boleh Baper, Pecat Anak Buah yang Suka Menjilat dan Asal Bapak Senang
2. Alasan KTP Domisili Sumatera Selatan di Bawa ke Bogor
Hal lain yang mengjutkan masyarakat adalah ditemukan e-KTP berdomisili Sumatera Selatan dalam ceceran tersebut.