Breaking News:

Ramadan & Idul Fitri 2018

Penjelasan Ahli soal Aturan Berpuasa untuk Penderita Diabetes

Untuk penderita diabetes ada yang menganjurkan untuk tidak berpuasa, karena mereka harus tetap mengontrol gula darah.

Editor: Wulan Kurnia Putri
ISTIMEWA
Ilustrasi diabetes 

TRIBUNWOW.COM - Saat bulan Ramadan tiba, seluruh umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Memang ada peringanan untuk beberapa orang tertentu yang diperbolehkan untuk tidak puasa, seperti sedang sakit dan menyusui.

Sebab, dalam kondisi tersebut, mereka harus tetap mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang banyak agar daya tahan tubuh mereka tidak menurun.

Begitu pun dengan para penderita diabetes, ada dua pendapat berbeda mengenai keharusan mereka berpuasa.

Selama Ramadan Ada 100 Kulkas Berisi Makanan Gratis Tersebar di Dubai

Untuk penderita diabetes ada yang menganjurkan untuk tidak berpuasa, karena mereka harus tetap mengontrol gula darah.

Namun, dan ada pula yang mengatakan boleh menjalankan puasa asalkan mereka tetap bisa menjaga kesehatan tubuhnya.

Anggapan seperti itu terkesan belum pasti dan membingungkan untuk para penderita diabetes yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa.

Untuk itu, seorang ahli gizi yaitu dr. Jovita Amelia memberikan penjelasan mengenai aturan berpuasa untuk penderita diabetes.

5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur Bagi Penderita Maag

Menurut dr. Jovita, penderita diabetes diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa asalkan saat sahur dan berbuka mereka tidak mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat simpel atau karbohidrat sederhana.

"Sebenarnya ada kriteria-kriteria penderita diabetes yang mana yang boleh berpuasa dan yang tidak boleh berpuasa, mereka harus konsultasikan terlebih dahulu ke dokternya masing-masing," ujar Jovita saat ditemui beberapa waktu lalu.

Saat waktu sahur dan berbuka, para penderita diabetes dilarang untuk mengonsumsi karbohidrat simpel karena makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah.

"Karbohidrat seperti kolak, roti putih, donat, kue-kue, bahkan kurma pun harus dihindari karena berbahaya," kata Jovita saat dijumpai di kawasan Kebayoran Jakarta.

Bulan Ramadan Datang, 5 Keluarga Artis Ini Beri Ucapan Selamat Berpuasa

Untuk itu, para penderita diabetes saat sahur dan berbuka dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks.

Serta, Jovita pun menyarankan untuk berbuka puasa menggunakan jus buah atau air kelapa.

"Seperti nasi merah, itu penting. Karena karbohidrat kompleks itu lambat dilepas, sehingga bisa menjaga kestabilan gula darah menjadi lebih panjang," tambahnya.

Akan tetapi, apabila di tengah-tengah berpuasa, penderita diabetes merasakan gejala hipoglikemi, yaitu keadaan di mana kadar gula darah turun di bawah normal, maka jangan dipaksakan untuk melanjutkan puasa.

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1439 H Tahun 2018 di 11 Kota Besar di Indonesia

"Kalau sudah ada tanda-tanda pusing, mulai lemas, hingga tidak sadar, harus segera diberikan air gula, karena kalau tidak bisa berbahaya untuk kesehatannya," ungkapnya.

Selain itu, menurut Jovita, yang tidak boleh dilewatkan bagi para penderita diabetes saat berpuasa adalah mengonsumi makanan ringan pada malam hari.

"Yang tidak boleh ketinggalan itu snack malam, karena untuk menjaga gula darahnya agar tetap stabil," jelas Jovita. (*)

Berita ini telah tayang di Nakita berjudul Penderita Diabetes Berpuasa, Bolehkah? Simak Penjelasan Ahli!

Sumber: Nakita
Tags:
PuasaRamadan 2018Ramadan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved