Ramadan dan Idul Fitri 2018
Meradang saat Ahok Larang Sahur on The Road, Fahira Idris Jelaskan Kenapa Sikapnya Sekarang Beda
Sikap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat dipertanyakan oleh warganet lantaran tak bersuara saat era Anies-Sandi juga melarang SOTR.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
membagikan makanan dan makan sahur dijalanan sehingga berpotensi menimbulkan berbagai persoalan mulai dari tawuran hingga sampah.
Namun, makna #SOTR yg sebenarnya adalah syiar ramadan lewat berbagi makanan & sahur bersama dg mereka yg kurang beruntung yg berada di panti2 asuhan,
panti jompo, panti sosial, masjid atau ke lokasi2 yg warganya perlu mendapat bantuan seperti di kampung2 bekas penggusuran.
Jadi memang harus diorganisir seperti yang dilakukan Pemprov @DKIJakarta saat ini dengan menyediakan opsi-opsi lokasi berbagi makanan saat sahur.
Yang paling penting juga adalah berkoordinasi dan melapor kepada aparat keamanan setempat.
Proses berbagi dan makan sahur bersama saudara2 kita yg kurang beruntung ini adalah ajang yg tepat dlm membentuk karakter generasi muda agar lebih peka dan punya jiwa gotong royong.
Saya juga mengapresiasi kebijakan Polda Metro Jaya yg tidak melarang kegiatan sahur bersama.
Sbg info, Polda Metro Jaya tdk melarang kegiatan SOTR. Asal kegiatan itu digunakan u/ hal2 yg positif & bmanfaat bg masyarakat.
#SOTR yg tak diperbolehkan yakni mengisi kegiatan sahur dg kebut2an antar pengendara, tawuran & aktivitas lain yg mengganggu ketertiban & lingkungan.
Sekali lagi salut untuk Mas @aniesbaswedan dan Bang @sandiuno yang punya solusi jitu untuk kegiatan berbagi makanan di jam-jam sahur.. Bravo Pemprov
Demikian tweet sy ttg "Sahur on the Spot, Mengembalikan Makna Sejati #SOTR untuk Berbagi, Salut untuk Pemprov DKI #Jakarta"
Sekian & Terima kasih Wassalam, #FI," tulis Fahira Idris. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Jenazah 7 Terduga Teroris di Surabaya Ditolak Warga: Semua Liang Lahat Kembali Ditutup
