Breaking News:

Top 5 News

Hidayat Wahid Balas Mahfud dengan Beberkan Fakta Sebaliknya hingga Kisah Keluarga Pelaku Bom Gereja

Pasca kejadian-kejadian terorisme yang melanda tanah air pada sepekan ini, banyak netizen yang lantas berharap Revisi UU Antiterorisme segera disahkan

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
kolase/tribunwow
Top 5 News 

TRIBUNWOW.COM - Isu terorisme yang terjadi secara beruntun dalam waktu 2 hari menggegerkan warga.

Pertama, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Tak berselang lama, malamnya sebuah bom kembali meledak di Rusunawa Sidoarjo.

Hingga terdapat kabar terbaru dimana sebuh bom kembali meledak di Polrestabes Surabaya.

Berikut 5 berita teratas yang masuk dalam jajaran Top 5 edisi Senin (14/5/2018):

1. Balas Mahfud MD Terkait Politisi Menghalangi Sahnya RUU, Hidayat Nur Wahid Beberkan Fakta Sebaliknya

Pasca kejadian-kejadian terorisme yang melanda tanah air pada sepekan ini, banyak netizen yang lantas berharap Revisi UU Antiterorisme segera disahkan.

Diketahui, tanah air baru saja diterpa kasus terorisme seperti; pengeboman di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur, hingga kasus kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Menanggapi suara netizen di dunia maya, Mahfud mendukung upaya pengesahan RUU Antiterorisme dapat dipercepat.

Dirinya berharap para politisi tidak boleh menghalang-halangi pengesahan tersebut dengan seakan-akan membela Hak Asasi Manusia (HAM).

Tak hanya sampai di situ, Mahfud juga menimbangkan waktu yang sudah digelontorkan untuk membahas RUU tersebut.

Menurutnya, dengan disahkannya RUU Antiterorisme, berarti melindungi hak asasi rakyat dan keselamatan negara.

Menanggapi kicauan Mahfud MD, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid membeberkan fakta-fakta sebaliknya.

Selengkapnya:

Balas Mahfud MD Terkait Politisi Menghalangi Sahnya RUU, Hidayat Nur Wahid Beberkan Fakta Sebaliknya

2. Beredar Video Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya, Potongan Tubuh Berserakan

Pada Senin (14/5/2018) pagi sekitar pukul 08.50 WIB, bom kembali mengguncang Surabaya.

Kali ini bom terjadi di Polrestabes Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan terjadi penyerangan bom kendaraan.

"Kendaraan roda 2 atau roda 4 kami masih melakukan penyelidikan. Kami memastikan ada korban dari anggota," kata Kombes Frans Barung dalam konferensi persnya, yang disiarkan langsung Kompas TV.

"Apakah itu luka atau meninggal dunia, mohon menunggu, karena kami masih berada di TKP," ujarnya tanpa membuka tanya jawab.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak bom meledak di pintu masuk Polrestabes.

Selengkapnya:

Beredar Video Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya, Potongan Tubuh Berserakan

3. 7 Fakta Keluarga Bomber 3 Gereja di Surabaya: Pengusaha Minyak hingga Begini Motifnya

Terdapat peristiwa ledakan yang terjadi di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).

Tiga gereja tersebut merupakan Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.

Atas kejadian tersebut, dilaporkan sedikitnya terdapat 13 orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka.

Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak pukul 07.45 WIB di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di salah satu gereja di Jalan Arjono.

Menurut kabar yang beredar, bom tersebut diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.

Diduga yang menjadi pelaku merupakan satu keluarga, yakni Dita Oepriarto (47) bersama istri dan keempat anaknya.

Siapakah mereka? Lalu apa motif mereka?

Simak 7 fakta keluarga bomber 3 Gereja di Surabaya berikut ini:

7 Fakta Keluarga Bomber 3 Gereja di Surabaya: Pengusaha Minyak hingga Begini Motifnya

4. Kisah Hidup Keluarga Pelaku Bom di Gereja, Sang Anak Sering Bersepeda hingga Pernikahan Tak Direstui

Bom yang meledak di beberapa tempat di Jawa Timur menyisakan duka yang mendalam.

Aksi terorisme yang keji dan merenggut nyawa itu tak bisa dibenarkan dengan dalih apapun.

Semua agama atau keyakinan di dunia ini tak ada satupun yang mengajarkan penganutnya untuk melakukan aksi terorisme.

Para pelakunya adalah orang yang tersesat oleh ideologi dan dogma palsu yang tak secuil pun mengandung unsur kebenaran.

Penting bagi kita untuk menjaga keluarga dan masyarakat sekitar agar tak mendekati ideologi yang mengantarkan penganutnya pada aksi terorisme.

Sasaran ideologi terkutuk ini kini tak hanya menyasar pada lekali belaka.

Perempuan dan anak pun menjadi ceruk potensial untuk disusupi ideologi terorisme.

Untuk menangkalnya, pendekatan, kasih sayang dan keterbukaan menjadi kunci utama agar keluarga dan masyarakat sekitar kita tidak terinfeksi virus teroris ini.

Berikut ini fakta-fakta kehidupan pelaku teroris di Surabaya yang dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Selengkapnya:

Kisah Hidup Keluarga Pelaku Bom di Gereja, Sang Anak Sering Bersepeda hingga Pernikahan Tak Direstui

5. Tanggapi Isu Terorisme Rekayasa, Mahfud MD: Sama Biadabnya dengan Teroris, Berhati Serigala

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan tanggapan terkait isu-isu yang beredar pasca kejadian terorisme yang melanda tanah air.

Diketahui, dalam seminggu ini publik dihebohkan dengan kejadian terorisme yang yang melanda beberapa daerah seperti di Depok, Surabaya dan Sidoarjo.

Beberapa netizen mengungkapkan jika kasus terorisme tersebut hanyalah rekayasa.

Menanggapi komentar-komentar yang beredar tersebut, Mahfud justru mengecam para netizen yang mengatakan hal itu merupakan rekayasa aparat.

Bahkan Mahfud mengatakan jika mereka sama sekali tidak memiliki empati dan berhati serigala.

Selengkapnya: (*)

Tanggapi Isu Terorisme Rekayasa, Mahfud MD: Sama Biadabnya dengan Teroris, Berhati Serigala

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Hidayat NurwahidMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved