Kisah AKBP Roni Faisal Selamatkan Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya: Ini Naluri Saya Sebagai Ayah
Ledakan bom kembali mengguncang Surabaya. Kali ini, ledakan terjadi di Polrestabes Surabaya.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ledakan bom kembali mengguncang Surabaya.
Setelah sebelumnya, tiga gereja menjadi titik lokasi ledakan bom, pada Senin (14/5/2018) ledakan bom mengguncang Polrestabes Surabaya.
Kejadian ini terjadi pada pukul 08.50 WIB di pintu masuk Polrestabes Surabaya.
Ada hal yang menjadi sorotan publik di ledakan bom Polrestabes Surabaya ini.
• Sudjiwo Tedjo: Koruptor Bagi Aku Sejatinya Juga Teroris, Mebunuh Warga Pelan-pelan, Lebih Sadis
Seorang anak kecil yang merupakan anak terduga pelaku pengeboman berhasil selamat setelah terlempar setinggi kurang lebih tiga meter ke atas kemudian jatuh ke bawah.
AKBP Roni Faisal menjadi pahlawan dalam kisah ini, sebab ia tanpa takut menolong gadis kecil yang kabarnya sudah berlumuran darah itu.
Senin (14/5/2018) malam, ia pun menceritakan kembali kejadian pagi itu dalam wawancaranya bersama KompasTV.
Menurutnya, ketika ledakan terjadi, si anak sempat terlempar ke atas kemudian jatuh dan tak bergerak lagi.
• Ahmad Faiz Mengaku Kenal Pelaku Bom & Beberkan Rahasia Radikalisme Dita Supriyanto 30 Tahun Silam
Anak kecil yang diketahui berinisial A ini terjatuh di bawah mobil minibus berwarna hitam yang juga terdampak ledakan bom.
Tak hanya itu, tubuh kecil A juga tertimpa sepeda motor yang diduga milik keluarganya tersebut.
A terjatuh dalam posisi tengkurap, namun polisi tak ada yang berani mendekat karena dikhawatirkan terjadi ledakan susulan.
Namun, tiba-tiba saja, A bergerak dan berdiri sehingga polisi yang melihat hal itu langsung memberikan instruksi pada A untuk segera bangun dan menjauhi TKP.
• Bom Surabaya Dikaitkan dengan JAD, Mantan Napiter: Black Widow (Wanita) Bisa Picu Serangan Besar
Ketika A berdiri, polisi menyadari bahwa sekujur tubuhnya telah dipenuhi darah dan ia pun tampak kebingungan melihat banyak mayat disekelilingnya.
Dengan suara bergetar, AKBP Roni Faisal mengaku bahwa ia ingin langsung menyelamatkan anak itu.
"Saya juga punya anak dan saya juga sebagai anggota Polri, naluri kami ingin menyelamatkan anak ini.