Kisah AKBP Roni Faisal Selamatkan Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya: Ini Naluri Saya Sebagai Ayah
Ledakan bom kembali mengguncang Surabaya. Kali ini, ledakan terjadi di Polrestabes Surabaya.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Terlepas mungkin itu anak yang diduga pelaku, kami tetap ingin menyelamatkan.
• Pernyataan Sikap Tokoh Lintas Agama Tentang Teror di Surabaya
Apalagi mobil ini (minibus warna hitam) sudah terbakar.
Saya berpikir kalau saya tak segera menyelamatkan anak ini, ia pasti akan meninggal karena dikhawatirkan ada ledakan lagi.
Pokoknya ketika anak itu berdiri, langsung saya ambil, saya bopong (gendong), saya bawa lari," tuturnya, dilansir dari KompasTV.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa A juga sempat minta tolong.
• Ditemukan Inisial di Celana Dalam Anak Kecil yang Berdiri usai Bom Meledak di Polrestabes Surabaya
Roni tak menaruh curiga pada anak tersebut, apakah ia membawa bom atau tidak.
Menurutnya, gadis cilik tersebut hanya mengenakan kaos oblong, celana panjang biasa, serta jilbab tipis sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa A tak membawa bom.
"Kalau dibilang takut, kami juga takut, tapi ini naluri.
Saya melihat sosok anak kecil yang sudah berlumuran darah dan saya juga seorang ayah, punya anak seperti itu, ya itu mungkin memberikan kekuatan kepada kami," lanjutnya.
• 3 Orang Anak Pelaku Selamat dari Bom yang Meledak di Sidoarjo
Sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara, menurut Roni, A sempat digeledah terlebih dahulu untuk memastikan lagi bahwa ia tak membawa bom.
Ketika ditanya apakah luka yang dimiliki A tergolong berat atau ringan, Roni mengaku tak bisa memastikannya, yang jelas wajah dan tubuh A sudah dipenuhi darah.
Diketahui aksi heroik AKBP Roni Faisal yang juga merupakan Kasatserse Narkoba Polresta Surabaya ini menjadi viral di dunia maya.
Banyak netizen yang memuji sikap kstarianya meskipun sedang dalam kondisi genting dan mencekam. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)