Bom di Surabaya
Inilah 4 Pahlawan yang Rela Pertaruhkan Nyawa demi Selamatkan Banyak Jiwa dalam Insiden Bom Surabaya
Ada sosok pahlawan yang menjadi penyelamat saat insiden ledakan bom terjadi di Jawa Timur. Siapa saja mereka?
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Serangkaian teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Kejadian pertama yang disoroti adalah peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Tiga gereja tersebut antara lain Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan GPPS Arjuno.
• Kisah AKBP Roni Faisal Selamatkan Anak Pelaku Bom Polrestabes Surabaya: Ini Naluri Saya Sebagai Ayah
Menurut Kapolri, serangan bom bunuh diri tersebut dilakukan satu keluarga yang terdiri dari bapak bernama Dita Supriyanto dan istri bernama Puji Kuswati.
Kemudian dua anak perempuanya, Fadilah Sari (12 tahun) dan Pamela Rizkita (9 tahun).
Serta kedua puteranya bernamanya Yusuf Fadil (18 tahun) dan Firman (16 tahun).
Aksi teror tersebut menelan sejumlah korban meninggal dan luka-luka.
Malam harinya, bom kembali meledak di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pukul 20.30.
Keluarga yang tinggal di kamar rusun tersebut adalah Anton Febrianto (47), istrinya bernama Puspitasari (47), dan empat orang anak mereka, yakni Hilta Aulia Rahman (17), Ainur Rahman (15), Faisa putri (11), dan Garida Huda Akbar (10).
• Ahmad Faiz Mengaku Kenal Pelaku Bom & Beberkan Rahasia Radikalisme Dita Supriyanto 30 Tahun Silam
Belum reda kesedihan warga Surabaya karena teror bom yang datang dalam waktu yang bersamaan, kini muncul teror baru.
Kali ini sebuah bom meledak di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi, sekitar pukul 08.50 WIB.
Bom bunuh diri itu dilakukan oleh satu keluarga yang menggunakan dua sepeda motor yakni Honda Beat L 6629 NN dan Honda Supra L 3559 D.
Keluarga tersebut beranggotakan lima orang, empat di antaranya tewas di tempat dan satu anak kecil kelahiran 2010 hidup dan kini dalam kondisi luka.
Saat aksi teror terjadi, ada beberapa sosok yang berperan penting.
Aksi heroiknya menarik banyak perhatian netizen.