Fahri Hamzah Ngaku Ada Struktur Partai yang Mencoba Melarang Acara Ngopi Bareng Fahri
Fahri Hamzah secara berkala dan rutin menggelar acar Ngopi Bareng Fahri disejumlah daerah dan tempat.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Berbaur dengan massa lain yang mencari pencerahan dari #NgopiBarengFahri.
Tapi saya tetap sedih, bagaimana pemimpin partai bisa bersikap seperti itu?
Kok bisa mereka membuat instruksi resmi dan melarang silaturahmi dan bahkan mengancam mereka yang ketahuan hadiri diskusi?
Apa dasar dari semua ini?
Maka, akibat larangan itu, saya sedih karena ada banyak pesan yang masuk dari berbagai arah.
Suara lirih yang menahan rasa rindu dan keinginan silaturahmi.
“Akhi, maafkan kami tidak bisa hadiri acara #NgopiBarengFahri tidak enak dengan struktur”, demikian sebuah pesan.
“Maju terus, pada saatnya kebenaran akan terungkap, maaf Gak bisa hadir karena ada taklimat”, sebuah pesan masuk.
“Nanti saya hadir di belakang ya, nggak usah masuk TV”, dll kalimat yang beragam.
Kader ini tertekan oleh sikap pemimpin yang tidak paham organisasi.
Ada pemimpin yang merasa puas jika kader mentaatinya untuk menghindari silaturahmi padahal itu adalah perintah yang salah.
“Tidak ada ketaatan pada pemimpin yang melanggar”, melarang silaturahim jelas salah.
Ada pemimpin yang menganggap keputusannya mutlak se-mutlak firman Tuhan dan hadits nabi?
Sehingga ketaatan itu final dan tidak mengenal diskusi.
Mengancam akan menghukum kader yang tidak taat menjalankan perintah. Seolah partai adalah negara yg punya alat paksa ?.
Terlebih sedih saya,
Kenapa partai sedang memproduksi sejumlah orang yang begitu takut karena menganggap bahwa dia Gak ada apa2nya dan takkan punya masa depan jika tidak bersama partai dan tidak punya masa depan tanpa partai. Astagfirullah Al ADzim. #NgopiBarengFahri