Ingin Memaafkan Orang yang Menyakiti Kita namun Tertahan Dendam? Bagaimana Cara Mengatasinya?
Pernah enggak kita merasa sangat marah pada seseorang yang telah menyakiti kita? Orang tersebut bisa jadi mantan pacar, teman, atau bahkan keluarga.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Pernah enggak kita merasa sangat marah pada seseorang yang telah menyakiti kita? Orang tersebut bisa jadi mantan pacar, teman, atau bahkan keluarga.
Saking marahnya, kita terus mengingat dan menyimpan kemarahan itu padahal masalahnya sudah lama berlalu.
Kita jadi mendendam dan enggak bisa move on dari masalah dan orang tersebut.
Sebenarnya wajar enggak sih kalau kita jadi mendendam?
BACA: Simak Cara Mudah Menggunakan Masker Ini
Menurut psikolog, Roslina Verauli, M.Psi, “Umumnya mereka yang mudah terpicu emosinya bersifat sensitif alias memiliki perasaan yang lebih peka dari orang kebanyakan. Bila emosi yang mudah terpicu adalah emosi kemarahan, jangan-jangan ada banyak kekecewaan dan frustrasi yang gagal terungkap.”
Dampak mendendam
Mendendam tuh enggak bikin kita jadi tenang atau lega.
Kita malah bakal terus sibuk dengan rasa marah yang enggak kunjung selesai.
Hidup kita pun jadi penuh dengan kemarahan, kekecewaan, dan kita akan susah menerima orang yang pengin menjalin hubungan dekat dengan kita.
Padahal, supaya bisa move on dari masalah dan orang yang menyakiti kita, kita harus melepaskan dendam tersebut.
“Aku sempat dendam banget sama temanku. Dulu kita pernah berantem karena masalah personal. Aku sampai memutuskan kontak sama dia dan enggak mau lagi bertemu sama dia, melihat wajahnya aja aku malas. Tapi hidupku jadi enggak tenang, karena setiap kali teringat masalah itu, mood-ku tuh langsung jadi berantakan.” Indriani (19)
Seringkali kita menjadikan dendam sebagai sebuah kebanggan, yakni bukti bahwa kita pernah disakiti dan mengalami penderitaan.
Jika sudah begini, kita jadi susah untuk menyembuhkan diri dari rasa dendam.
Kita pun sulit menerima hal-hal baik di dalam hidup kita karena kita terlanjur berprasangka bahwa kita bakal disakiti lagi.