Breaking News:

Kondisi Bayi Calista Terkini yang Ternyata Dianiaya Ibu Kandung Sendiri Selama 2 Bulan

Sudah sekitar dua pekan berlalu. Sejak dirawat di ruang PICU RSUD Karawang pada 10 Maret 2018, kondisi bayi Calista belum juga mengalami kemajuan.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.com/Farida Farhan
Sinta (27) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan putri kandungnya, Calista (15 bulan). 

TRIBUNWOW.COM, KARAWANG - Sudah sekitar dua pekan berlalu. Sejak dirawat di ruang PICU RSUD Karawang pada 10 Maret 2018, kondisi bayi Calista belum juga mengalami kemajuan.

Dia masih mengandalkan alat bantu pernapasan. Bayi berusia 15 bulan itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi-saksi, polisi menetapkan Sinta (27), ibu kandung Calista, sebagai tersangka penganiayaan.

"Hasil visum menunjukkan luka kekerasan fisik secara berkepanjangan. Tersangka (Sinta) juga mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, Kamis (22/3/2018).

BACA: Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar Tahun 2030, Fadli Zon: Jangan Lengah dan Terlalu Percaya Diri

Hendy menyebutkan, kekerasan fisik yang dialami Calista berlangsung sejak dua bulan terakhir.

Dalam masa itu, Sinta dan Calista tinggal di rumah Darja, pacar Sinta, di Kampung Iplik, Desa Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, sejak Februari 2018.

Tekanan ekonomi

Dari penyelidikan polisi, tekanan ekonomi menjadi motif Sinta melakukan kekerasan terhadap Calista sebagai pelampiasan kekesalan.

Sinta mengaku sebagai orangtua tunggal bagi Calista. Saat ditanya soal keberadaan ayah kandung Calista, Sinta tak menjawab dan hanya terisak. 

Hendy mengatakan, Sinta juga menyebut pacarnya, D, juga menganiaya Calista. Kepada polisi, Sinta sempat mengaku melihat pacarnya menggigit Calista pada bagian dada.

"Saya lihat ininya (dada) pukul 04.00 subuh digigit sama dia. Saking kencangnya digigit gitu, enggak berdarah cuma ada tapaknya (bekasnya) doang," ujar Sinta.

Menurut Sinta, sang pacar khawatir tangis Calista akan membuat berisik orangtuanya yang saat itu tengah tidur.

"Ya, namanya juga anak kecil suka nangis, tetapi dia enggak mau anak kecil berisik," tambahnya.

Bahkan, kata dia, kepala Calista pernah dijitak, punggung dipukul, dan tangannya seperti disulut rokok. Tiap kali ia membereskan rumah, Calista menangis histeris saat digendong sang pacar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
KarawangCalistaKekerasan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved