Kondisi Bayi Calista Terkini yang Ternyata Dianiaya Ibu Kandung Sendiri Selama 2 Bulan
Sudah sekitar dua pekan berlalu. Sejak dirawat di ruang PICU RSUD Karawang pada 10 Maret 2018, kondisi bayi Calista belum juga mengalami kemajuan.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"(Calista) sudah dua kali kejang-kejang. Ini yang terakhir kejang," kata Sinta.
Hanya saja, polisi belum mempunyai cukup bukti keterlibatan D. Menurut Hendy, D sendiri cukup kooperatif saat dimintai keterangan. "Kami akan terus melakukan penyelidikan," kata Hendy.
Dugaan radang otak
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengungkapkan, infeksi pada mata Calista bukan luka biasa, melainkan akibat benturan di bagian kepala dan menimbulkan pendarahan di mata bayi tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, tersangka membenturkan bayi tersebut ke tembok dan jatuh mengenai rak piring," imbuhnya.
Case Manager PICU RSUD Karawang Nia Kaniasari mengatakan, meski detak jantung masih ada, reflek Calista cenderung menurun.
Pihaknya menyebutkan, terdapat infeksi pada kornea mata Calista yang menghalangi masuknya cahaya.
Dia juga menduga terjadi peradangan otak sehingga menyebabkan Calista belum sadar.
Akan tetapi, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena CT scan belum dilakukan.
"Kondisi pasien (Calista) yang sepenuhnya mengandalkan alat bantu pernapasan tidak memungkinkan dilakukan CT scan," tambahnya. Nia juga menuturkan, sang ibu sempat berniat membawa pulang paksa Calista. Akan tetapi, pihak RSUD Karawang menolak permintaan tersebut lantaran kondisi Calista belum membaik.
VIRAL: Pria Selamat Meski Tengkorak Kepala Tertembus Batang Besi, Jadi Kasus Medis Paling Langka di Sejarah
"Keluarga minta pulang paksa. Tetapi, kami tidak perbolehkan karena kondisinya masih bergantung alat bantu pernapasan dan tidak memungkinkan dibawa pulang," ujar Nia. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Nasib Pilu Bayi Calista, 2 Bulan Dianiaya Ibu Kandung hingga Babak Belur"