Breaking News:

Korupsi EKTP

Di Pengadilan, Setya Novanto Sebut Nama-nama yang Mendapat Aliran Dana EKTP dari 'Si Kurir'

Setya Novanto mengaku mendapat laporan ada beberapa orang yang merupakan anggota dan mantan anggota DPR turut menerima aliran korupsi e-KTP.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/1/2018). Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dari pegawai perusahaan penukaran mata uang asing (money charger) yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto mengaku mendapat laporan ada beberapa orang yang merupakan anggota dan mantan anggota DPR turut menerima aliran korupsi e-KTP.

Hal ini disampaikan Setya Novanto dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3/2018).

"Yang menyerahkan kepada anggota Dewan katanya si Irvan, dia kan kurir. Irvan bilang ada yang diserahkan di rumah dan di kantor" ucap Setya Novanto.

Populer: Fredrich Yunadi Mendapat Julukan Baru usai Membela Setya Novanto, Apa Nama Julukannya?

Setya Novanto menjelaskan pada Rabu (21/3/2018) malam, dia dikonfrontir dengan keponakannya Irvanto Hendra Pambudi oleh penyidik KPK.

Saat itu, ungkap Setya Novanto, Irvanto mengakui dia digunakan sebagai kurir untuk mengantar uang kepada anggota DPR.

Masing-masing orang yang diberikan uang oleh Irvanto yakni Olly Dondokambey, Tamsil Linrung, Mirwan Amir dan Melchias Markus Mekeng. Kemudian, Arif Wibowo, Ganjar Pranowo dan M Jafar Hafsah.

Masih menurut keterangan Irvanto, lanjut Setya Novanto, masing-masing anggota DPR mendapat uang USD 500 ribu. Sehingga total seluruhnya sebesar 3,5 juta dollar AS.

Terakhir, Setya Novanto juga sempat menanyakan apakah uang-uang yang diberikan kepada anggota DPR adalah uang yang berasal dari money changer. Menurut Novanto, Irvano juga membenarkan.

"Kenapa saat Irvanto‎ hadir di sidang, dia tidak terus terang, ya saya maklum karena katanya dia gugup," tambah Setya Novanto.

Populer: Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Jatah Uang e-KTP di Persidangan

Di akhir persidangan, Setya Novanto menyampaikan beberapa pesan.

Pertama dia meminta agar keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi koperat‎if dengan penyidik.

Hal yang sama, dia juga meminta agar temannya, Made Oka Masagung juga koperatif.

Diketahui keduanya berstatus tersangka di KPK dan hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyidikan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags:
Setya Novantokorupsi e-KTPGanjar Pranowo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved