Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Jatah Uang e-KTP di Persidangan
Dituding dua politisinya itu ikut terima uang mega proyek e-KTP, PDIP melalui Masinton Pasaribu angkat bicara.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyebut 2 nama politikus PDIP dalam persidangan yang digelar pada Kamis (22/3/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, nama yang disebut oleh Setya Novanto adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, serta Pramono Anung.
Di dalam kesaksiannya, Setya Novanto mengungkapkan apabila Puan Maharani dan Pramono Anung sama-sama menerima uang sejumlah 500 ribu dollar Amerika.
HEBOH! Dirinya Disebut Cocok Dampingi Jokowi, Mahfud MD: Mending Ibu Sri Mulyani
Awalnya, Nazaruddin mengatakan dalam persidangan yang digelar pada beberapa waktu lalu jika seluruh Ketua Fraksi di DPR periode 2009-2014 dapat jatah uang dari mega proyek e-KTP.
Senada dengan Nazaruddin, pada persidangan kali ini Setya Novanto menyebut nama Ketua Fraksi PDIP kala itu, Puan Maharani.
Dalam kesaksiannya, Andi Narogong dan Made Oka mendatangi rumahnya dan mengatakan jika dia menyerahkan uang untuk Puan Maharani dan Pramono Anung.
POPULER! Fahri Hamzah: Ngibul dan Asal Bunyi Penguasa Selalu Nampak Canggih, Gak Usah Berputar dan Meliuk
"Pada September-Oktober, seingat saya Andi Narogong bersama Made Oka datang ke rumah saya.
Pas datang Made Oka menyampaikan dia serahkan uang ke dewan.
Saya tanya waktu itu, untuk siapa?
Disebutlah oleh dia. Tidak mengurangi rasa hormat, ada Puan Maharani, dia Ketua Fraksi PDI-P dan ke Pramono 500 ribu USD.
Itu keterangan dari saudara Made Oka," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Baca berita ini: Reaksi SBY soal Perseteruan Amien Rais dan Luhut Pandjaitan: Kekuasaan Bukan untuk Menakuti Rakyat
Setnov juga mengatakan jika keterangan Made OKa juga disaksikan oleh Andi Narogong.