Reaksi Mahfud MD Saat Wiranto Meminta KPK Tunda Pengumuman Tersangka Calon Kepala Daerah
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD bereaksi saat tahu soal Wiranto yang meminta untuk menunda calon kepala daerah yang jadi tersangka KPK
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
@ferypurnamaajie: Kenapa kalo bermasalah musti ditutup2i? Rakyat itu mau pilih pemimpin yg amanah, bisa dipercaya. Nah kalo gini, bisa jadi rakyat jadi milih pemimpin brengsek.
VIRAL: Manfaat Pasta Gigi Atasi Jerawat hingga Costumer Minum Masker Wajah, Chatnya Bikin Ngakak!
@Marsuci4: Timang-bijaksana-luruskan indonesia bebas noda.
@mqosim12: Sudah mulai ingkari anti korupsi demi balon bedebah ..mau di bawa kemana bangsa ini jika yang terpilih para mafia korupsi?..mikir kalau masih waras.
@MrJunianto: Wah luar biasa itu orang, ngga bisa begitu dong. Ngga adil.
@RudyNico: Harusnya pemerintah@jokowi tidak ikut intervensi KPK utk menetapkan calon kepala daerah sbg tersangka dugaan tindak pidana korupsi.@PolhukamRI ,@DivHumas_Polri ,@KPK_RI krn akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum.
POPULER: Fahri Hamzah: KPK Akan mengumumkan Calon Tersangka yang Jadi Kandidat Kepala Daerah, Luar Biasa
@Okky20122702: Apa gak jdi masalah pak? Klo di pilkada menang ga lama kemudian ternyata tersangkut korupsi dan jadi tersangka.. Apa pendukungnya ga ngamuk tuh? #mikir
Terkait dengan hal itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan bakal melakukan pertemuan dengan KPK terkait permintaan Menkopolhukam untuk menunda pengumuman "tersangka" untuk calon atau pasangan calon yang berlaga pada Pilkada serentak 2018.
"Nanti detailnya kita (KPU dan KPK) akan ketemu lagi. Terakhir kita ketemu dengan rapat di komisi II," ujar Arif di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Meski demikian, ujar Arief, KPU menghargai kewenangan masing-masing lembaga, mengingat menetapkan tersangka bukan masuk dalam ranah KPU.
"Ya enggak apa-apa itu, kan kewenangan KPK. Kita menghargai dan menghormati," kata Arief.
Dikatakannya, persoalan tersebut menurutnya sudah dibahas sebelumnya. (TribunWow.com/Woro Seto)
Baca juga: Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat: Mengganti Presiden Itu Memang Berat