Breaking News:

Fahri Hamzah Beberkan Alasan Mengapa Presiden Layak Jika Selalu Disalahkan

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah ramai diperbincangkan masyarakat lantaran aksinya yang selalu mengkritik pemerintahan, terutama Presiden Joko Widodo.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
kolase/tribunwow

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah ramai diperbincangkan masyarakat lantaran aksinya yang selalu mengkritik pemerintahan, terutama Presiden Joko Widodo.

Hingga salah satu portal berita online mengabarkan mengenai tanggapannya soal isu Indonesia darurat narkoba.

Fahri menanggapi dengan komentar, "Kita kehilangan panglima, kita tidak punya pemimpin. Presiden kita tidak tahu bahwa ini ada perang. Invansi kepada Indonesia melalui semua jalur telah terjadi baik ekonomi, ideologi dan politik".

Netizen dengan akun @maspiyuuu lantas menanyakan pernyataan Fahri tersebut langsung ke akun Twitter Fahri Hamzah.

BACA  Ini Postingan Terakhir Ustaz Abdul Somad Sebelum Sempat Diblokir Pihak Instagram

Menanggapi pertanyaan netizen yang merasa bingung mengapa dirinya selalu menyalahkan presiden, lantas memberikan penjelasan.

"Ada yg bilang kenapa selalu nyalahin presiden? Jawab: karena yg dipilih rakyat adalah presiden...nama sistemnya: presidensial"

Diketahui sistem presidensial merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

Dalam sistem presidensial, bentuk pemerintahan memiliki tiga unsur sebagai berikut:

1. Presiden yang dipilih rakyat

2. Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dan dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.

3.Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.

BACA  Usai Menonton Film Dilan, Jokowi Tulis Kalimat Baper di Instagram

Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden.

Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan.

Halaman
12
Tags:
Fahri HamzahJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved