Jauh Sebelum Kejadian Robohnya Selasar BEI, Hotel Ini Alami Hal Serupa hingga Menewaskan 114 Orang
Robohnya selasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir mirip dengan kejadian robohnya selasar di hotel Hyatt Regency, Amerika Serikat, Juli 1981
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Sayangnya dalam revisi desain itu beberapa mur menahan berat kedua selasar.
Kemungkinan kesalahan fatal dari penggunaan mur adalah tak cukup kuat menahan beban selasar.
Belajar dari peristiwa runtuhnya selasar lantai hotel Hyatt Regency, apakah runtuhnya selasar di BEI juga merupakan kesalahan konstruksi serupa?
Kita tunggu saja hasil audit untuk mengetahui kelaikan gedung BEI.

Namun sebenarnya gedung BEI sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun dan belum pernah sekalipun direnovasi.
Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, gedung tersebut belum pernah mengalami renovasi sejak berdiri tahun 1997.
BACA: 6 Teori Konspirasi dan Sejarah Kematian Hitler yang Merekayasa Kematiannya hingga Rute Pelariannya
"Sejak awal tidak pernah ada perubahan renovasi," ucap pengelola Gedung BEI, Farida Riyadi, Senin (15/1/2018), dilansir dari Kompas.com.
Namun Farida mengatakan gedung tersebut selalu dicek secara berkala.
"Setiap tahun ada pemeriksaan berkala, trakir Mei 2017," ucapnya.
Farida menambahkan, operasional di tower I gedung tersebut akan kembali normal pada Selasa besok.
Namun, operasional di tower II belum dapat dipastikan kapan akan kembali normal.
"Besok akan beroperasi kembali normal untuk tower I, perdagangan juga normal. Tower II saya masih menunggu Puslabfor proses penyidikan terutama para penyewa," tambahnya.
Hingga kini belum diketahui penyeba pasti ambrolnya selasar di gedung BEI itu.
(TribunWow.com/Ekarista R.P)