Beredar Kabar Ketahuan Bawa Make Up Saat Sekolah Jadi Alasan Siswa SMP di Blitar Bunuh Diri
Muncul kabar yang beredar di medsos bahwa alasan sang siswa SMP tersebut bunuh diri di sekolah adalah lantaran ketahuan membawa bedak dan lipstik.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kabar mengenai motif siswa SMP di Blitar yang nekat bunuh diri dengan meloncat ke Sungai Brantas masih simpang siur.
Dilansir Surya pada Rabu (10/1/2018), terbaru, muncul kabar yang beredar di media sosial bahwa alasan sang siswa SMP tersebut bunuh diri di sekolah adalah lantaran ketahuan membawa bedak dan lipstik.
Hal ini berbeda dengan dugaan sebelumnya, yang menyatakan korban bunuh diri karena terpergok merokok.
Menurut kabar yang beredar, setelah ketahuan membawa bedak dan lipstik, orang tua siswa tersebut kemudian dipanggil ke sekolah.
Esok harinya, ibu AW (korban) kemudian mendatangi sekolah dengan membawa adiknya.
Saat disekolah, AW sempat bertemu dengan adiknya, mereka bahkan sempat mengobrol.
Sang ibu bermaksud mengajak pulang AW, namun batal karena korban masih berbicara dengan guru.
Berikut postingan yang beredar mengenai AW yang ketahuan membawa bedan dan lipstik tersebut.
Baca: Sebut Aneh, Anggota DPR Daniel Johan Ikut Minta Menteri Susi Hentikan Penenggelaman Kapal
"Meluruskan cerita yang salah bahwasanya adik kami ariyang masuk BP tidak karena ketahuan merokok
Cerita yang asli adalah AW ketahuan membawa bedak dan lipstik
Ibu AW pun sudah datang ke sekolah.
Saat di sekolahan ibu & AW sempat bertemu bahkan AW sempat meminta jajan milik adiknya..
Sebenarnya AW ingin di ajak pulang oleh ibunya tapi AW masih di ajak berbicara oleh gurunya.
Baca: Lama tak Terdengar Kabar, Mantan Pengacara Setnov Fredrich Yunadi Dapat Mobil Mewah Porsche Panamera
Jadi ibunya pulang dulu dg adiknya..
Ibu AW baru sampai rumah belom sampai masuk rumah sudah mendapati kabar bahwa anak nya menyeburkan diri ke sungai
Semoga cepet ditemukan dengn keadaan selmt
Amin AW ndang wsol Lee meskne ibuk mbi bpk lee (AW cepat pulang nak, kasian ibu dan ayahmu nak-red)".
Baca ini: Gantikan Azwar Anas, PDI-P Pilih Puti Guntur Soekarno Sebagai Pendamping Gus Ipul di Pilkada Jatim

Hingga pagi tadi, jasad korban masih belum ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, korban termasuk anak yang cerita, hal ini kemudian membuat kabar bunuh diri korban sangat mengejutkan berbagai pihak.
"Dia tidak cerita kalau punya masalah, anaknya tetap ceria seperti biasa," kata I, teman korban.
Tak hanya I, FE yang merupakan guru mereka juga mengakui bahwa AW anak yang ceria.
Baca: Jawaban Mahfud MD Mak Jleb Banget Saat Ditanya Netizen Soal Air Kencing Unta
"Tadi pagi saya masih sempat ngobrol dengan korban.
Korban masih biasa, malah sempat bercanda dengan saya, Dia anaknya memang selalu ceria. Meski ada masalah tetap kelihatan ceria," ujar FE, Selasa (9/1/2018).
I mengungkapkan bahwa AW terlihat meninggalkan jam pelajaran sekolah sekitar pukul 11.00 WIB.
"Waktu jam pelajaran AW dia keluar kelas, sekitar pukul 11.00 WIB," kata I.
Begitu orang tuanya datang ke sekolah, AW diketahui langsung kabur ke luar sekolah.
Baca ini: KPK Sempat Cegah Fredrich Yunadi ke LN, Rio Ramabaskara: Ini Teror Nyata untuk Hak Imunitas Advokat
Begitu kabur dari sekolah, AW terlihat langsung menuju ke Sungai Brantas yang jaraknya satu kilometer dari sekolah.
AW kemudian berdiri di jembatan kereta api Nguri.
Setelah itu ia melompat dari atas jembatan ke sungai.
Salah seorang guru mengaku sempat mengejar AW dari sekolah.
Ia kemudian melihat korban sudah berdiri di jembatan.
Guru tersebut menyatakan sempat membujuk korban untuk turun, namun korban hanya diam dan bergeming.
"Saya tidak berani naik ke jembatan, takut ada kereta api lewat. Saya hanya memanggil korban dari bawah, tapi korban diam saja," ungkap guru tersebut.
Baca: Fredrich Yunadi Tersangka, Mahfud MD: Kalau tak Dituntaskan, Masa Depan Penegakan Hukum Rusak Berat
Sang guru kemudian menepon kerabat korban.
Mengetahui kerabatnya datang ke lokasi, AW langsung melepas baju seragamnya.
Kemudian langsung meloncat ke dalam sungai yang jaraknya 20 meter dari jembatan.
"Saya tidak tahu persis apa masalahnya. Saya tidak mengajar korban. Hari ini memang ada beberapa orangtua siswa yang dipanggil ke sekolah. Mungkin soal siswa merokok di sekolah," katanya.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, termasuk mendalami motif korban. (*)
Baca: 5 Fakta Terkait Penetapan Tersangka Fredrich Yunadi, Nomor 4 Sebut Kasus Ecek-ecek