Top 5 News
Paspampres Diduga Terima Uang Suap hingga Jokowi Sedih Anaknya Tak Ada yang Mau Meneruskan Usahanya
Mulai dari paspampres yang diduga terima suap hingga Pilpres 2019, Berita-berita tersebut terangkum dalam Top 5 News Rabu (20/12/2017) sebagai berikut
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Terdapat berita-berita yang selama ini menarik perhatian netizen.
Mulai dari paspampres yang diduga terima uang suap dari bekas Dirjen Hubla yang membuat CBA berkomentar; "tamparan bagi Jokowi".
Hingga berita mengenai PolMark Indonesia yang melakukan survei, mencoba kemungkinan-kemungkinan nama yang akan dipasangkan di Pemilihan Presiden 2019.
Berita-berita tersebut terangkum dalam Top 5 News edisi Rabu (20/12/2017) sebagai berikut:
1. Paspampres Diduga Terima Uang Suap dari Bekas Dirjen Hubla, CBA: Tamparan Bagi Jokowi

Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono (tengah) meninggalkan gedung KPK seusai diperiksa di Jakarta, Selasa (29/8/2017). Antonius Toni Budiono diperiksa perdana oleh KPK pascapenahanan sebagai saksi dalam kasus suap terkait perijinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Hubla tahun 2016-2017 dengan tersangka Komisaris PT Adhiguna Keruktama, Adiputra Kurniawan.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) (Kompas.com)
Mantan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono mengaku memberikan uang senilai ratusan juta rupiah kepada Paspampres.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh Tonny Budiono saat memberikan kesaksian atas terdakwa Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adi Putra Kurniawan.
Dilansir Tribunnews.com, menanggapi hal tersebut Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, mendukung KPK mengembangkan dugaan aliran dana yang masuk ke Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terkait seluruh kegiatan yang dihadiri Presiden Jokowi.
"Sebagai catatan, sejak 2015 Jokowi sudah melakukan blusukan alias kunjungan sedikitnya 306 kali, bisa dibayangkan jika benar terbukti oknum Paspampres selalu meminta jatah ke panitia di setiap kunjungan Jokowi," tutur Jajang, Selasa (19/12/2017).
BACA Dua Negara Ini Jadi Destinasi Wisata Mewah Paling Populer Sepanjang 2017
Menurut Jajang, aliran uang hasil korupsi bisa mengalir kemana saja.
Dugaan aliran uang hasil korupsi ke Paspampres menjadi tamparan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setidaknya dari nyanyian Tonny terkait aliran uang ke Paspampres, sebagai bahan Jokowi mengevaluasi “orang-orang di dekatnya”.
Selain itu, CBA mendorong KPK membuka penyelidikan terkait proyek-proyek yang dilaksanakan Paspampres.
Menurut dia, publik berharap besar, Paspampres yang begitu dekat dengan orang nomor satu negeri ini bersih dari segala tindakan koruptif.
"Sebagai catatan, sejak 2015 Jokowi sudah melakukan blusukan alias kunjungan sedikitnya 306 kali, bisa dibayangkan jika benar terbukti oknum Paspampres selalu meminta jatah ke panitia di setiap kunjungan Jokowi," tutur Jajang, Selasa (19/12/2017).
Menurut Jajang, aliran uang hasil korupsi bisa mengalir kemana saja.
Dugaan aliran uang hasil korupsi ke Paspampres menjadi tamparan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setidaknya dari nyanyian Tonny terkait aliran uang ke Paspampres, sebagai bahan Jokowi mengevaluasi “orang-orang di dekatnya”.
Selain itu, CBA mendorong KPK membuka penyelidikan terkait proyek-proyek yang dilaksanakan Paspampres.
Menurut dia, publik berharap besar, Paspampres yang begitu dekat dengan orang nomor satu negeri ini bersih dari segala tindakan koruptif.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Paspampres Diduga Terima Uang Suap dari Bekas Dirjen Hubla, CBA: Tamparan Bagi Jokowi
2. Misteri Kematian Wanita Cantik di Losmen; Tak Ada Tanda Kekerasan, Pakaian hingga Perhiasannya Utuh

Susiati ditemukan tewas di kamar hotel (losmen) di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Lawang, Malang.
Korban yang tinggal di Jl Dr Sutomo Simping Lawang berusia 32 tahun.
Perempuan dengan rambut sebahu itu diketahui juga aktif dalam sebuah LSM bernama Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI).
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti tujuan dan asal mula keberadaan korban di hotel.
Korban ditemukan tak bernyawa setelah petugas hotel curiga dengan kepergian laki-laki pasangan korban yang tak kembali lagi.
Polisi masih mencari seorang laki-laki pasangan korban yang datang bersama ke losmen.
Laki-laki itu sempat pamit pada petugas saat keluar losmen pada Senin (18/12/2017) pagi dan tidak kembali lagi.
"Masih kami cari pasangannya yang datang bersama ke hotel, dia (pasangan korban) pamit ke petugas hotel tapi gak kembali lagi," ujar Iptu Hadi Puspito, Kanit Reskrim Polsek Lawang, dikutip Surya Selasa (19/12/2017).
Yang masih menjadi teka-teki adalah perihal siapa pria dan sebab kematian wanita tersebut.
Menurut polisi, ternyata menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Misteri Kematian Wanita Cantik di Losmen; Tak Ada Tanda Kekerasan, Pakaian hingga Perhiasannya Utuh
3. Mahasiswa Ini Nekat Minta Jokowi Endorse Produknya, Begini Jawaban Kocak sang Presiden

Dalam Seminar Entepreneurs Wanted di Gedung Sabuga, Bandung, Senin (18/12/2017), Presiden Jokowi meminta beberapa mahasiswa dan pelajar SMA yang sudah merintis bisnis untuk maju ke atas panggung.
Mereka diberikan kesempatan menceritakan kesulitannya dalam berbisnis.
Satu di antaranya adalah Akbar, mahasiswa Fakultas Bisnis Manajemen ITB.
“Bisnis saya sebenarnya memberdayakan pembuat sandal di Cibaduyut,” kata Akbar kepada Jokowi ketika disuruh menceritakan bisnis yang digelutinya.
Akbar bekerja sama dengan perajin di Cibaduyut untuk membuat sandal yang dihias sedemikian rupa sehingga tampil lebih menarik.
BACA JUGA Ternyata Ini Makna 1681 di Tanda Tangan Jokowi
Di kesempatan itu, Akbar juga mengatakan bahwa potensi sumber daya manusia yang kreatif di Indonesia itu sangat besar asal orang-orang tersebut mau terjun mengeksplorasi potensinya.
Jokowi pun mengiyakan pendapat Akbar tersebut.
Setelah menceritakan tentang bisnis yang digelutinya, Jokowi pun menanyakan kebutuhan Akbar agar usahanya dapat berkembang.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Mahasiswa Ini Nekat Minta Jokowi Endorse Produknya, Begini Jawaban Kocak sang Presiden
4. Jika Jokowi dan Prabowo Dipasangkan jadi Capres dan Cawapres 2019

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/1/2015). Presiden Jokowi dan Prabowo mengatakan mereka bertemu dalam rangka silaturahmi yang membicarakan masalah terkini bangsa. (Tribunnews/HO/Setpres/Rusman)
PolMark Indonesia melakukan survei mencoba kemungkinan-kemungkinan nama yang akan dipasangkan di Pemilihan Presiden 2019.
Survei dilakukan 13-25 November 2017, memakai metode bertahap dimulai dari persiapan, wawancara, quality control, olah data dan pelaporan.
Survei tersebut dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 2.600 orang yang dipilih secara acak (multistage random sampling) di seluruh provinsi, dan 260 desa.
PolMark mencoba memasangkan nama Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden.
Hasilnya, mendapati angka yang sangat signifikan, kedua nama tersebut memperoleh angka lebih dari 10 persen.
"Apabila Joko Widodo dan Prabowo Subianto dipasangkan dalam Pilpres 2019, akan yang didapat sekitar 14,1 persen," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah saat merilis hasil survei di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Lebih lanjut, Eep juga merilis hasil dari nama lain yang mungkin dipasangkan dengan Jokowi dalam pilpres 2019.
Didapati, hasil tersebut yakni Joko Widodo dan Anies Baswedan sebesar 11,0 persen dan Joko Widodo dan Gatot Nurmantyo sebesar 10,9 persen.
Sedangkan, lanjut Eep, apabila Prabowo Subianto dipasangkan dengan Anies Rasyid Baswedan menghasilkan angka cukup tinggi yakni 17,2 persen.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Jika Jokowi dan Prabowo Dipasangkan jadi Capres dan Cawapres 2019
5. Unggah Foto Saat Masih Jadi Pengusaha Mebel, Jokowi: Sedih 3 Anak Saya Tak Teruskan Usaha Saya

Presiden Joko Widodo unggah foto lamanya saat masih menjadi pengusaha mebel. (Facebook/Presiden Joko Widodo)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah foto masa mudanya saat masih bergelut menjadi pengusaha mebel pada Senin (18/12/2017).
Foto tersebut ia unggah di akun Facebook pribadinya dan menampilkan Presiden Jokowi muda saat berada di depan para pekerjanya.
Dalam foto itu terlihat Presiden Jokowi dengan postur tubuhnya yang tidak berubah hingga sekarang mengenakan kemeja berwarna cream.
POPULER Diperiksa KPK, Setya Novanto Mengaku Sehat dan Bawa Notes Tebal untuk Jawab Pertanyaan Penyidik
Ia tampak berbincang dengan 7 pekerja yang berada di depannya.
Terlihat juga Presiden Jokowi tengah memegang mebel yang baru setengah jadi tersebut.
Pada keterangan fotonya tersebut, Jokowi menceritakan pengalaman dirinya yang sudah 27 tahun menjadi pengusaha mebel.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Unggah Foto Saat Masih Jadi Pengusaha Mebel, Jokowi: Sedih 3 Anak Saya Tak Teruskan Usaha Saya