Natal 2017
Tak Jadi di Monas Pemprov DKI Putuskan Adakan Perayaan Natal di Jiexpo, Ini Alasannya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk menyelenggarakan perayaaan natal di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk menyelenggarakan perayaaan natal di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Ketika bertemu ada yang mau di Monas, ada yang mau indoor, ada yang mau outdoor gitu. Akhirnya kita putuskan bahwa kita akan selenggarakan di Jakarta International Expo supaya bisa semuanya mengikuti," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyis Baswedan.
Dilansir Tribunnews.com, Anies mengatakan pihaknya memutuskan melaksanakan kegiatan itu dengan pertimbangkan Pemprov DKI merupakan fasilitator kegiatan.
"Karena bagi kami enggak ada bedanya, bagi kami sama saja. Tugas kami adalah memfasilitasi dan kami memfasilitasi yang semuanya bisa ikut karena tujuannya adalah memfasilitasi," ucap Anies, di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2017).
Namun ia tegaskan, kawasan Monas tetap dapat dipergunakan untuk semua umat beragama.
"Dari awal itu adalah kita menyampaikan bahwa silahkan dipakai bagi yang ingin menggunakan," ujar Anies.
Menurut Anies jika ada kelompok yang tetap ingin menggunakan Monas pada perayaan Natal, nantinya bisa mengajukan surat izin, dan tentu Pemprov terbuka mengizinkan.
"Bagi yang ingin menggunakan Monas silahkan ajukan izin, dan kami akan mengizinkan, begitu saja," kata Mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Lebih lanjut, ujar Anies, Perayaan Natal di Jiexpo Kemayoran dilaksanakan sesuai tanggal awal yakni 5 Januari mendatang.
Viral: Terpergok Berduaan Dalam Kamar dengan Selingkuhan, Pasangan Asal Sulawesi Tengah Direndam di Laut
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan menggelar perayaan Hari Natal yang dipusatkan di Monumen Nasional (Monas).
Rohaniwan Katolik Romo Benny Susetyo menilai, rencana perayaan Natal bersama di Lapangan Silang Monas tak diperlukan.
Hal ini diutarakan Romo Benny, terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang berkeinginan menggelar acara Natal bersama di Lapangan Silang Monas.
Romo Benny mengatakan, lebih baik Umat Kristen merayakan Natal di gereja masing-masing.
"Itu sudah menjadi tradisi bagi sebagian Umat Katolik dan Kristen untuk berdoa di gereja saat ibadah Natal," ujar Romo Benny melalui pesan singkat, Senin (18/12/2017).
Ia mengungkapkan, hal tersebut semata-mata demi mewujudkan kesederhanaan dalam beribadah.
Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Sebesar 4,8 Persen hingga Oktober, Digunakan untuk Hal Ini
Alasan lain, ia merasa tidak perlu dana APBD digunakan untuk acara tersebut.
Bagi Romo Benny, kurang penting apabila dana APBD digunakan untuk menggelar acara Natal bersama.
Ia lebih memilih agar dana itu disalurkan kepada anak-anak miskin.
"Enggak perlulah dana APBD digunakan untuk ini, enggak penting. Mending untuk anak-anak miskin," katanya.
Natal, lanjutnya, bukanlah merupakan perayaan seremonial melainkan perayaan dalam menyambut datangnya Yesus Kristus yang harus dirayakan dengan sederhana.
Baca: Viral! Iring-iringan Mobil Pelat Merah Diduga Arogan dan Bahayakan Pengendara Lain
"Kami ucapkan terima kasih, tapi lebih tepat bagi Umat Katolik jika dirayakan di gereja dengan liturgi. Apalagi, saat ini sedang ada situasi keprihatinan. Dananya lebih baik untuk kepentingan produktif saja," imbau Romo Benny.
Ia juga mengaku khawatir, bila dirayakan di Monas, acara yang diklaim melibatkan ribuan orang itu akan membuat kemacetan dan kesemrawutan.
"Kan itu juga lapangan besar, bisa mengganggu ketertiban umum, kemudian kalau dipakai kemacetan, kan kasihan banyak masyarakat yang terdampak," tuturnya.
Lebih lanjut, Romo Benny yakin bahwa usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak terkait kepentingan politik.
Namun, ia menyarankan agar Lapangan Silang Monas yang bersejarah itu dikembalikan ke fungsi aslinya.
"Monas digunakan saja sebagai cagar budaya, sesuai dengan apa yang sejak awal digunakan," katanya. (*)
Baca juga: Paspampres Diduga Terima Uang Suap dari Bekas Dirjen Hubla, CBA: Tamparan Bagi Jokowi